News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Cegah Kejahatan Tawuran di Cilincing, Dosen & Mahasiswa KIK SKSG UI Sosialisasi Konsep Predictive Policing

Cegah Kejahatan Tawuran di Cilincing, Dosen & Mahasiswa KIK SKSG UI Sosialisasi Konsep Predictive Policing



Cilincing - Dosen  dan mahasiswa Kajian Ilmu Kepolisian (KIK) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) melaksanakan pengabdian masyarakat (pengmas) dengan masyarakat dan siswa di Pesantren Bina Cipta Insani, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (15/9/2023) lalu.

Dalam pengmas ini, dosen dan mahasiswa melakukan sosialisasi konsep Predictive Policing menggunakan algoritma data atas data pelaku, tempat kejadian, penyebab kejahatan, siapa yang diuntungkan dan dirugikan dari kejahatan tersebut. Kejahatan tawuran berulang di Cilincing hendaknya sudah dapat diprediksi oleh kepolisian setempat melalui Konsep Predictive policing dengan cara pemetaan sosial dan audit sosio teknologi kepolisian. 

Pencegahan tawuran yang dilaksanakan untuk pemeliharaan Kamtibmas, sehingga masyarakat menjadi aman dan tertib. Data yang diperoleh kemudian dijadikan sebagai bahan untuk dipelajari, apakah terdapat pola yang membentuk suatu keteraturan dalam aksi tawuran tersebut yang berguna untuk memprediksi aksi tawuran di masa depan. 

Pada tahap ini telah diperoleh kesimpulan tentang akar masalah, akibat yang dimunculkan secara politik, sosial dan ekonomi serta paradigma tindakan yang bisa dilakukan untuk proses perubahan sosial.

Perlu adanya perbaikan nilai agama dan pengetahuan bagi pelaku kejahatan tawuran perlu dilakun strategi pemanfaatan fungsi mesjid atau rumah ibadah dan sarana pesantren dalam melaksanakan predictive policing sebagai berikut

Mesjid terdekat di cilincing jakarta utara dapat dipasang cctv untuk memantau kondisi masyarakat. 

Hotspot tempat sering terjadi tawuran berdasarkan data yang diperoleh dapat dipasang cctv, sehingga dapat dipantau operator TMC Polda Metro Jaya.

Dilakukan kegiatan lomba sepak bola antar warga Cilincing Jakarta Utara, kegiatan lomba cerdas cermat atau kegiatan agama yang memberikan ruang bagi masyarakat khususnya anak punya aktivitas bermanfaat untuk perkembangan pengetahuan, kesehatan dan olah raga.

Dilakukan jumat curhat denganBhabinkamtibmas dan Polisi RW sebelum ibadah sholat jumat atau selesai ibadah sebagai bentuk komunikasi mingguan antara Polisi dan Masyarakat.

Meningkatkan pemolisian di masyarakat cilincing dengan keterlibatan Polisi RW dan Bhabinkamtibmas serta Kopdar Pemolisian Prediktif yang dapat dibentuk dengan melibatkan pemuda pesantren, pemuka masyarakat, Karang Taruna.

Bagi anak yang putus sekolah bisa didata kegiatan apa yang dilakukan agar mereka bisa memiliki produktivitas misal buat bank sampah, kegiatan daur ulang limbah menjadi sabun sebagai upaya memperoleh income tambahan bagi warga yang dikelola mesjid maupun pesantren diinisiasi oleh pesantren bina cipta insani, di kegiatan pengmas yang lain telah ditanam pohon untuk produktivitas hasil panen serta adanya upaya pemanfaatan limbah menjadi sabun hal ini dapat dijadikan penghasilan bagi anak-anak putus sekolah.

Bagi yang putus sekolah bisa dilakukan kejar paket a, b maupun c bekerjasama dengan dinas pendidikan serta diberikan pelatihan dalam meningkatkan produktivitas kerja kerjasama dengan dinas tenaga kerja maupun dinas sosial memiliki kartu prakerja. 

Perlu dilakukan kerjasama penthahelix dalam mengatasi tawuran di wilayah cilincing jakarta utara.

Strategi ini diharapkan dapat dilaksanakan masyarakat Cilincing bersama dengan kepolisian, serta Pemerintah Daerah (Pemda), akademisi, media dan perusahaan melalui CSR melakukan kegiatan pencegahan kejahatan untuk pemeliharaan kamtibmas, sehingga masyarakat menjadi aman dan tertib. (red)

Tags

Posting Komentar