News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

100 Hari Bobby Aulia, Akademisi : Tak Ada yang Spesial...

100 Hari Bobby Aulia, Akademisi : Tak Ada yang Spesial...

 


Akademisi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Faisal Riza, berpendapat bahwa tidak ada hal spesial yang dilakukan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Bobby Nasution-Aulia Rachman pada 100 hari masa kepemimpinannya.

Pencopotan kepala lingkungan dan lurah yang kedapatan melakukan praktik pungutan liar (pungli) dan upaya penanganan banjir bukan sesuatu yang luar biasa.

"Agar forum ini tidak jadi forum puja-puja. Harusnya pungli sudah diberantas sejak 10 atau 15 tahun yang lalu. Banjir pun juga begitu. Sekarang yang perlu dipikirkan adalah tentang kualitas hidup warga Kota Medan. Seperti penataan jalan dan trotoar," kata Faisal Riza, saat menjadi narasumber pada acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema 100 hari Bobby-Aulia ; Bagaimana yang diselenggarakan DPD KNPI Sumut, di Roman Kopi, Sabtu (5/6/2021) malam.

Faisal Riza juga menyebut dukungan politik dan akses kekuataan pemerintah pusat merupakan modal penting bagi Bobby-Aulia mewujudkan harapan masyarakat.

"Filsuf Aristotelian menyebut harapan keadilan bisa bersandar pada kekuatan. Nah, kekuatan inilah yang dimiliki Bobby," ujar Faisal Riza.

Hadir juga dalam diskusi tersebut kalangan mahasiswa di antaranya Ketua KAMMI Sumut A Rangkuti, Ketua GMNI Sumut Daniel Sigalingging serta aktivis HMI serta Ketua DPD KNPI Sumut Samsir Pohan.

Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Aswan Jaya, mengatakan tugas partai politik pengusung dan pendukung telah selesai ketika mengantarkan Bobby Nasution-Aulia Rachman sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Medan.

"Jadi kini mereka milik masyarakat Kota Medan. Ini penting disampaikan," kata Aswan Jaya.

Pihaknya mencatat, ada 5 prioritas kerja Pemko Medan yang patut didukung agar terwujud. Yakni kesehatan, kebersihan kota, kualitas infrastruktur, tata kelola ruang kota seperti Kesawan dan Merdeka Walk serta penanganan banjir.

"Pengentasan banjir ini dilakukan hampir di segala lini. Di antaranya kordinasi intensif dengan kementerian serta upaya normalisasi sungai. Ini akan kita tunggu seperti apa nantinya," kata Aswan. (mbd)

Tags

Posting Komentar