Dirlantas Polda Sumut : Nenek Rodiah Seruduk Patroli dan Nyebrang Tidak Dari Zebra Cross, Kecelakaan Bukan Karena Ugal-ugalan
Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Firman Darmansyah, SH., SIK., angkat bicara terkait kecelakaan yang melibatkan 2 PJR, Kamis (17/7/2025).
Firman, membantah isu hoaks yang menyebut Nek Rodiah meninggal. Warga Jalan Garu II, Gang Rambe, Kelurahan Harjosari 1, Kecamatan Medan Amplas, kondisinya kini mulai membaik. Meski pun insiden itu membuat tulang kaki Nek Rodiah retak.
"Saya sudah ke rumah sakit (Grand Medistra, Lubuk Pakam) melihat kondisi ibu penyeberang jalan itu dan kondisi anggota (Polantas). Keduanya sama- sama dirawat di sana. Seluruh biaya pengobatan menjadi tanggung jawab kami. Saya juga sudah menghubungi pihak Jasa Raharja agar segera memberi dana santunan (pada korban)," jelas Dirlantas Kombes Pol Firman Darmansyah, dalam keterangan tertulis, jelang dini hari tadi (18/7/2025).
"Di sana, atas insiden ini, saya meminta maaf secara langsung kepada pihak keluarga (Nek Rodiah)," imbuh Kombes Firman Darmansyah.
Menurutnya, kasus kecelakaan itu kini ditangani Satlantas Polrestabes Medan.
Setelah menemui 2 korban di RS Grand Medistra, Lubuk Pakam, Kombes Firman Darmansyah lalu turun ke TKP insiden. Di sana, pengakuan sejumlah saksi mata dihimpun.
"Meski penyidikan kasus ini dilimpahkan ke Satlantas Polrestabes Medan, sebagai Dirlantas (Polda Sumut) saya tentu harus mensurvei TKP. Apalagi sebelumnya saya sudah mendapat keterangan dari (dua) anggota (Polantas) yang mengalami insiden itu," tukas Kombes Firman Darmansyah.
Hasil penyelidikan sementara, menurutnya, Nek Rodiah ditemukan menyeberangi jalan raya tanpa fasilitas zebra cross. Insiden bermula dari aksi si nenek menyeberang di jalur tak aman. Seiring itu, dua motor PJR melaju dari arah Mapolda Sumut menuju inti kota.
"Tidak ada anggota ugal-ugalan. Yang ada (adalah), aksi penyeberang jalan tanpa awas lihat kanan kiri, berjalan terburu-burudi lintasan tanpa zebra cross, lalu "menyeruduk" iring-iringan anggota (polantas) yang sedang patroli," beber Kombes Firman Darmansyah.
Dia kemudian merekonstruksi insiden berdarah itu. Seiring terburu-buru menyeberang, tubuh Nek Rodiah membentur sisi kanan motor PJR. Itu yang membuat kakinya terlindas ban belakang motor PJR. Sejurus kemudian, Nek Rodiah terjatuh. Kepalanya membentur badan jalan. Nenek itu pun pingsan.
"Insiden itu terjadi begitu cepat, anggota PJR tidak lagi sempat untuk menghindar. Terjadilah benturan keras hingga sepeda motor anggota terjatuh," jelas Kombes Firman Darmansyah.
Temuan insiden itu lalu membuat satu dari dua Polantas yang terjatuh, lamat-lamat berdiri kembali. Petugas PJR dan Dibantu sejumlah warga di lokasi peristiwa kemudian melarikan Nek Rodiah ke rumah sakit
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden itu terjadi di Jalan Sisingamangaraja, Medan Amplas, persis dekat Yayasan Pendidikan Parulian. Sesuai tayangan video di TikTok, adalah Rodiah perempuan tua yang terkapar di ruas jalan itu.Tak jauh dari nenek 70 tahun itu, dua personel PJR (Patroli Jalan Raya) Ditlantas Polda Sumut juga terjatuh dari motor masing-masing. Satu di antaranya ditemukan terluka parah.
Temuan insiden itu kontan menyulut emosi sejumlah warga di lokasi peristiwa. Saat itulah terdengar suara-suara yang menyebut Rodiah tewas akibat ketabrak PJR yang melaju secara ugal-ugalan.
#Polda #Sumut #Peristiwa
Posting Komentar