Dituduh Pungli, Kepala SMKN 1 Stabat Menjawab dengan Prestasi
Kepala SMK Negeri 1 Stabat, Murti Khairani Lubis membantah keras tuduhan pungli yang dirilis oleh salah satu media online. Pada berita tanpa konfirmasi yang terbit pada 20/02/2024, Kepala SMK Negeri 1 Stabat dituduh melakukan pungutan sumbangan Komite Sekolah setiap bulannya.
Bahkan, di berita itu juga ditulis operasional uang komite di SMK Negeri 1 Stabat. Termasuk berapa pemasukan dan pengeluaran. Lalu menduduh Kepala SMK Negeri 1 Stabat menyelewengkan iuran komite untuk kepentingan pribadi.
Menyikapi tuduhan tersebut, Kepala SMK Negeri 1 Stabat, Murti Khairani Lubis membantah dengan keras.
“SMK Negeri 1 Stabat bersama dengan orang tua siswa yang tergabung dalam Komite Sekolah secara bersama-sama merumuskan besaran Sumbangan Biaya Pendidikan melalui rapat,” ujar Murti memberikan klarifikasi.
“Dalam rapat itulah diputuskan berapa besaran sumbangan tiap bulan untuk masing-masing siswa, berapa prediksi penerimaan, dan berapa kebutuhan operasional untuk membayar honor guru,” kata Kepala SMK yang terus berinovasi untuk kemajuan sekolah tersebut.
“Dan yang perlu diketahui, dari 2000 lebih siswa SMK Negeri 1 Stabat, hanya 1700 yang tergolong mampu yang membayarkan sumbangan pendidikan. Selebihnya sekitar 400 orang yang masuk kategori siswa yatim piatu dan kurang mampu kami gratiskan. Agar mereka tetap bisa bersekolah," lanjutnya.
“Jadi tuduhan yang menyebut saya menyalahgunakan iuran komite, karena tidak membina hubungan baik dengan jurnalis, itu sangat kejam dan jauh dari kenyataan yang ada,” tutup Murti.
Dari pantauan redaksi, SMK Negeri 1 Stabat terus berbenah dan menunjukkan perubahan akademis yang baik. (sap)
Posting Komentar