Polda Sumut Blokir Puluhan Ribu Nomor Hape yang Suka Ngeprank 110
Polda Sumut mengaku telah memblokir ribuan nomor seluler karena jahil, ngeprank layanan panggilan darurat kepolisian (call center) 110. Kabagdalops Roops Polda Sumut, AKBP Hilman Wijaya mengatakan, dari catatan hingga, Rabu (26/5/2021) sejak diluncurkan, sebanyak 39.840 nomor seluler telah diblokir karena menggunakan layanan panggilan tidak sesuai peruntukannya.
"Nomor seluler yang diblokir itu karena penggunanya terbukti melakukan perbuatan jahil, ngerjain orang dengan tujuan guyon (ngeprank) saat menghubungi operator 110 Polda Sumut," ungkapnya.
Hilman juga menyebutkan, selama satu bulan, tercatat 1.012 nomor seluler yang melakukan tindakan ngeprank. Nantinya nomor-nomor seluler itu apabila dalam 3 kali kembali melakukan perbuatan jahilnya maka akan terblokir secara otomatis.
"Dan pemilik nomor seluler yang telah diblokir itu tidak akan bisa menghubungi call center 110 sampai kapan pun (selamanya)," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, menuturkan pelayanan panggilan darurat call center 110 merupakan bagian dari upaya Polri dalam memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya melalui bantuan kepolisian.
Namun begitu, setiap pengguna layanan call center 110 melakukan prank laporan atau informasi bohong akan diberi sanksi melalui berbagai tahapan.
Sebab, sebelum layanan call center 110 ini diluncurkan, kepolisian telah mengkaji segala potensi gangguan yang bisa saja terjadi dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab.
"Sanksi ini sudah kita atasi dengan teknologi saat ini. Saya imbau masyarakat jangan gunakan layanan ini dengan main-main, karena data Anda langsung terlihat di operator," tandasnya. (mbd)
Posting Komentar