Warga Marelan Dambakan Pelayanan Infrastruktur
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan Surianto SH, menyebut bahwa masih banyak yang perlu dibenahi Pemko Medan mulai dari sekarang hingga beberapa tahun ke depan. Pasalnya, anggaran yang dimiliki pemerintah saat ini, belum cukup menyelesaikan semua persoalan yang ada di masyarakat.
Katanya, masyarakat di Medan Utara khususnya Kecamatan Medan Marelan masih mendambakan pelayanan maksimal dari Pemko Medan, khususnya pada sektor infrastruktur. Salah satu contoh keluhan warga saat menggelar Reses II Masa Sidang II Tahun 2021 di Jalan Jagung Kelurahan Terjun, Sabtu (20/3) malam kemarin. Saat dirinya menggelar reses gelombang pertama, warga menceritakan banyak hal.
"Di Kelurahan Terjun ini, keluhan warga didominasi persoalan infrastruktur jalan, drainase, dan meminta penerangan lampu jalan. Semua keluhan warga itu kita catat ke dalam lembar aspirasi yang nantinya akan kita masukkan ke dalam laporan reses untuk menjadi bahan acuan Pemko Medan dalam bekerja menjalankan program-program yang ada," katanya, Minggu (21/3).
Pada reses gelombang kedua yang digelar di Gang Pringgan Kelurahan Paya Pasir Minggu siang tersebut, lanjut Surianto, keluhan warga tidak jauh berbeda dengan warga kelurahan lainnya. Di sini warga juga meminta pengadaan perpustakaan sekolah, pembetonan jalan dan pelatihan UMKM.
"Kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Aulia Rachman saat ini, saya yakin semua persoalan akan diselesaikan secara perlahan. Apalagi didukung dengan kolaborasi pemerintah daerah dan pusat," ujarnya di hadapan stakeholder yang hadir.
Sebelumnya, warga Jalan Jagung Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, Muhammad Ilham memohon agar jalan di tempat tinggalnya diaspal, sebab masih ada jalan yang luput dari perhatian Pemko Medan.
"Saya mohon menjadi perhatian Pemko Medan. Bukan cuma di sini aja, kita mau semua jalan berlubang yang ada di Kelurahan Terjun ini mulus," pintanya.
Poniran, warga Kelurahan Paya Pasir lainnya meminta Butong sapaan akrab politisi Partai Gerindra ini untuk mewujudkan keinginan masyarakat soal Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Katanya, kegelapan bisa memicu oknum-oknum untuk berbuat jahat dan lain sebagainya.
"Kalau lampu-lampu di jalan pada terang, siapa yang berani berbuat jahat seperti perampokan dan jual narkoba? Pasti takut ketahuan. Makanya kami mohon ke Pak Butong, sampaikan keluh kesah kami ini agar didengar," imbuhnya.
Warga Medan Marelan lainnya Yati, menyebut sulitnya mengurus kartu BPJS Kesehatan. Padahal, yang mau diurus tersebut bukan lah kartu yang ditanggung APBD Kota Medan, melainkan peserta BPJS Kesehatan Mandiri.
"Kami juga melihat, rumah sakit provider BPJS Kesehatan penangannannya masih lambat. Tolong la diperbaiki lagi," pintanya.(bm)
Posting Komentar