OPD Pemko Medan Belum Mampu Capai PAD
Wakil Ketua DPRD Kota Medan Ihwan Ritonga menyatakan optimis unit-unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan di era digitalisasi yang serba cepat dewasa ini mampu meningkatkan kinerja pelayanan publik ke arah yang lebih baik.
“Meski di tengah pandemi Covid-19, kita optimis kualitas dan kinerja pelayanan publik yang dilakukan Pemko Medan secara bertahap akan terus berjalan lebih baik,” katanya kepada wartawan di Medan, kemarin (30/3).
Ihwan mengungkapkan rasa optimismenya itu setelah mengamati langkah-langkah terobosan yang dilakukan Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, di antaranya menginstruksi kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat agar segera melakukan pembenahan jajarannya masing-masing dalam rangka mengoptimalkan kinerja pelayanan publik.
Bahkan, lanjutnya, Bobby Nasution memberi penekanan supaya seluruh pimpinan OPD dan 21 Camat di ibukota Provinsi Sumatera Utara itu memiliki target kerja.
Politisi Partai Gerindra ini menilai, kebijakan Walikota Medan menerapkan sistem dan penguatan budaya berbasis kinerja di setiap unit kerja Pemko Medan tersebut sangat relevan dalam menjawab tuntutan masyarakat.
Sebab, katanya, setiap sendi kehidupan mulai dari sektor pendidikan, perdagangan, kesehatan, sosial dan budaya diharuskan berubah jika tidak ingin tergilas oleh kemajuan jaman sekaligus dapat terhindar dari ancaman Covid-19.
Karena itu, pihaknya akan terus mendorong komitmen Pemko Medan untuk menjadi terdepan dalam memberikan pelayanan publik yang cepat dan mudah kepada masyarakat, termasuk pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Pirngadi.
“Dengan kinerja pelayanan publik yang semakin maksimal serta dibarengi dengan pembangunan fisik berupa sarana umum yang terus bertambah, tentunya juga akan ikut meningkatkan pendapatan asli daerah Kota Medan,” ujar Ihwan.
Disebutkannya, hingga saat ini masih banyak OPD di lingkungan Pemko Medan yang belum mampu mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) yang ditetapkan.
Padahal, menurut Ihwan, banyak sektor di Medan yang potensial memberi kontribusi terhadap peningkatan PAD, antara lain dari retribusi parkir dan pajak restoran.
Untuk sektor perparkiran, misalnya, penerimaan dari retribusi yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Medan itu masih tergolong rendah.
“Sektor parkir apabila dikelola dengan baik dan inovatif oleh instansi terkait, maka berpotensi meningkatkan pemasukan kas daerah setiap tahunnya,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Dinas Perhubungan Kota Medan tahun 2021 menargetkan PAD dari pengelolaan retribusi parkir sebesar Rp38 miliar.
Target PAD itu diperoleh dari 623 titik lokasi parkir dan menerapkan pengutipan retribusi parkir secara manual. (pm)
Posting Komentar