News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Grup Facebook Anak Medan Dipenuhi Provokator, Polisi Siber Kemana?

Grup Facebook Anak Medan Dipenuhi Provokator, Polisi Siber Kemana?

 


Selain mengutuk keras aksi terorisme di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Presiden Joko Widodo juga menegaskan untuk tidak mengaitkan dengan agama apapun.

"Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitan dengan agama apa pun. Semua ajaran agama menolak terorisme apa pun alasannya," ucap Jokowi.

Namun ada saja pihak-pihak yang ingin mengadu domba di saat-saat kondisi bangsa yang sedang berduka ini. Salahsatunya terjadi di sebuah grup Facebook Anak Medan.

Seorang warganet bernama akun Robet Sihombing memposting tulisan yang memperkeruh suasana. Dan menurut pantauan, akun tersebut ternyata memang selalu membuat status provokasi.

Grup facebook Anak Medan

"Gimana tidak mengaitkan dengan agama. Yang dibom gereja. Bukan tempat maksiat," tulis Robet Sihombing.

"Dari semua kasus peledakan Bom di Indonesia ini sangat jelas bahwa semua pelaku beragama Islam. Dan jika nanti hasil penyelidikan telah selesai dan ketahuan siapa pelaku & jelas ternyata beragama Islam... Masih tetap kalian yg beragama Islam mencari pembenaran?? Koreksi diri dong!!!!," sambung akun https://www.facebook.com/aha.ron.965.

"Byk Akun Berbau SARA dan Penyebar Kebencian Antar Umat Beragama.Tolong Di Proses Akun ini Robet Sihombing," tulis Advokat Sofyan Abdi Lubis.

Robet Sihombing provokator

Mirisnya, akun provokator seperti Robet banyak di grup Anak Medan. Salah satu yang terdeteksi adalah akun dengan nama Martimbang Pospos.

Admin grup hingga kini juga masih membiarkan membiarkan. Padahal grup ini sangat tidak mencerminkan Anak Medan yang terkenal toleran.

Grup facebook provokator

Ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar adalah duka seluruh rakyat Indonesia. Seharusnya kita bisa menjaga agar luka ini tidak semakin menganga. (pm)

Tags

Posting Komentar