News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Banjir Rendam Sunggal, Warga Mengungsi ke SPBU

Banjir Rendam Sunggal, Warga Mengungsi ke SPBU

Banjir yang merendam Sunggal membuat warganya mengungsi ke SPBU. (foto:rudi)


Curah hujan yang sering mengguyur wilayah Sumatera Utara, akhir-akhir ini, membuat di beberapa kabupaten/kota rentan terkena dampak banjir.


Seperti di wilayah Sunggal saat ini, tingginya intensitas curah hujan, membuat warga kelimpungan diteror banjir.


Hujan deras yang turun, Jum'at (25/12/2020) malam sejak pukul 21.00 WIB, menyebabkan warga seolah diteror banjir. 


Benar saja, Sabtu (13/12/2020) sekira pukul 05.00 air mulai menggenangi pemukiman warga di sekitar Gg.Damai, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal.


Warga pun kelimpungan untuk menyelamatkan barang-berharga. Puluhan rumah warga mulai diteror banjir dan mengangkut barang-barangnya ke lokasi yang lebih tinggi.


"Belum hilang rasa capek akibat banjir pada awal bulan Desember kemarin, sekarang sudah datang lagi, ujar Damseria br Sitompul, kepada Posmetro-Medan.com, saat dijumpai di salah satu SPBU yang tidak jauh dari lokasi banjir.


Damseria dan puluhan warga yang semuanya tinggal di Gg.Damai, Desa Paya Geli, Kec.Sunggal, saat ini sudah berkumpul di area SPBU Jln.Medan-Binjai Km 10,5.


Beberapa warga yang mengungsi di SPBU tersebut mengatakan bahwa air mulai naik saat subuh. 


"Ya.., trauma seperti banjir yang terjadi awal bulan Desember 2020, jadi subuh tadi kami sudah berkemas-kemas menyelamatkan barang-barang," ujar mereka.


Saat ditanya tentang bantuan, mereka mengaku saat ini belum ada bantuan dalam bentuk apa pun yang mereka terima.


"Bantuan dari mana, Bg. Banjir parah sebelumnya (awal Desember 2020) aja kami cuma dapat beras 5 kg, mie instan dan telur dari pihak kantor desa. Kl sekarang ya belum tau," ujar salah seorang tukang becak yang mengungsi bersama istri dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil.


Sementara itu, banjir sudah merendam di Pajak Sunggal, Pinang Baris. 


Tampak air sudah merendam badan jalan arah ke Kelambir Lima.


Ratusan rumah warga yang tinggal di belakang pasar, kondisinya sudah terendam banjir meski tidak separah banjir yang terjadi pada awal bulan.(lkt-1)

Tags

Posting Komentar