News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Ini Pengakuan Supir Maut Kecelakaan Beruntun di Simalungun

Ini Pengakuan Supir Maut Kecelakaan Beruntun di Simalungun


Suratman, supir truk Fuso yang menabrak belasan kendaraan dan menewaskan 5 orang dan korban luka lainnya pada Kamis pagi (19/11/2020) di Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun akhirnya menyerahkan diri. Pria 57 tahun asal Silampuyang, Kabupaten Simalungun itu kini diamankan di Unit Laka Sat Lantas Polres Simalungun.


Ditemui di Unit Laka Sat Lantas Polres Simalungun, Jumat (20/20/2020), Suratman menceritakan kronologi kecelakaan tersebut. Ia bercerita, truk Fuso BM 8238 ZU bermuatan bubur kertas itu diambilnya dari salah satu gudang yang berada di Jalan Medan, Kecamatan Siantar Martoba. Sebelumnya, truk itu dibawa dari Porsea, Kabupaten Toba.


"Bermalam di situ (gudang, red). Saya pulang ke rumah. Kami sudah mengecek, rem, oli. Aman," ucapnya.


Berangkat dari gudang yang berada di Jalan Medan, Surataman mengemudikan truk itu menuju Kota Medan melalui Jalan Asahan, Kecamatan Siantar. Setibanya di perempatan Jalan Asahan, rem truk itu sudah tidak berfungsi.


Berbagai macam cara dilakukan Suratman untuk mengembalikan fungsi rem tapi tidak membuahkan hasil. "Rem tangan saya tarik gak mempan. Anginnya tekor (habis, red), malah truk makin kencang," ujarnya.


Saat itu, kata Suratman, ia bersama seorang anak laki-lakinya yang duduk di kursi penumpang. Anaknya itu sempat berteriak karena truk yang ditumpangi mereka hilang kendali.


Namun naas, truk itu langsung menabrak sepeda motor yang ada di depannya. Kemudian menyeret dan menewaskan 4 orang penumpang sepeda motor.


Truk yang dikemudikan Suratman masih terus melaju sehingga menyebabkan tabrakan beruntun. Belasan kendaraan bermotor saling bertabrakan.


Truk fuso itu pun berhenti setelah menghantam sebuah tembok pemukiman warga. Suratman beserta anaknya kemudian menyelamatkan diri dengan bersembunyi sebelum menyerahkan diri ke pihak berwajib.


Di akhir pembicaraan, Suratman meminta maaf kepada seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun yang masih dirawat di rumah sakit. 


"Saya juga tidak berniat kabur. Saya hanya takut dimassa," tutup Suratman. (mbd)

Tags

Posting Komentar