News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tangis Pilu dan Jerit Histeris Warnai Persemayaman Korban Kebakaran Siantar

Tangis Pilu dan Jerit Histeris Warnai Persemayaman Korban Kebakaran Siantar


Sebanyak lima orang yang merupakan satu keluarga menjadi korban tewas kebakaran gudang gas elpiji di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.

 Jenazah mereka disemayamkan di Yayasan Bhakti Kesejahteraan Sosial Balai Persemayaman, Jalan Cokroaminoto, Minggu (27/9/2020) pagi.

Sejumlah sanak saudara dan kerabat korban berdatangan ke lokasi persemayaman. Tangis pilu dan jerit histeris terdengar bersautan dari para pelayat.

Mereka tampak mendatangi satu per satu jenazah yang diposisikan berjejer. Mereka menangis dan mendoakan kelima korban yang merupakan ayah ibu dan tiga anak.

Identitas kelima korban masing-masing yakni Ameng (68) pemilik rumah dan istrinya Yanti (39) serta ketiga anak Claris (15), Kenrick Kie (12) serta Kenjiro (6). Para korban ini diduga tak dapat menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran.

Jenazah ketiga anak akan langsung dikremasi di Desa Rambung Merah, Kabupaten Simalungun. Sementara jenazah ayah dan ibu masih akan dirembukkan terlebih dahulu dengan keluarga besar untuk menentukan waktu pemakaman.

Diketahui, kebakaran ini terjadi dengan diawali suara ledakan pada Sabtu (26/9/2020) malam. Api begitu cepat menghanguskan rumah dan gudang karena menyimpan ratusan tabung gas elpiji.

Saat kejadian para korban berada di lantai dua hingga tak sempat menyelamatkan diri karena terjebak kobaran api. Lokasi TKP kini sudah dipasang garis polisi untuk menyelidiki penyebab kebakaran. (ins)

Tags

Posting Komentar