Positif Covid-19, Bocah Pesantren Diteriaki Warga saat Dijemput Petugas Medis
Penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia kini semakin meluas. Kini, satu per satu wilayah Provinsi memiliki catatan kasus pasien positif Corona. Terbaru, wilayah Kabupaten Majene.
Wilayah yang ada di Provinsi Sulawesi Barat ini mencatat 1 pasien positif Corona. Mirisnya, pasien positif corona itu merupakan seorang remaja 14 tahun. Dia langsung dijemput petugas medis pada Minggu (29/3/2020) untuk penanganan lebih lanjut.
Mengutip Kompas.com, virus itu terdeteksi saat remaja itu melalui proses screening di Bandara Sultan Hasanuddin pada Rabu (25/3/2020) sore.
Saat itu, suhu tubuh sang remaja yang pulang dari pondok pesantrennya di Bogor, Jawa Barat, itu mencapai 38,5 derajat celcius, dan disertai penyakit lain seperti batuk, flu, dan gatal pada tenggorokan.
Remaja itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar untuk dirawat sekaligus dilakukan tes swab.
Pada Sabtu (28/3/2020), pasien 14 tahun itu diperbolehkan pulang karena kondisinya telah pulih. Namun tak lama sepulangnya pasien itu, hasil tes keluar dan menyatakan bahwa dia positif corona.
“Dia tiba di rumahnya Sabtu (28/3/2020) malam. Kami minta untuk tidak keluar rumah sambil menunggu tim medis dari provinsi menjemputnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Muhammad Alif.
Saat pasien itu dijemput petugas medis, peristiwa mengharukan pun turut mewarnai. Sejumlah warga yang menyaksikan evakuasi remaja itu memberikan dukungan dengan berteriak “semangat” dari kejauhan.
Sementara disaat pasien remaja itu dibawa ke rumah sakit, empat anggota keluarganya diisolasi mandiri dengan diawasi tenaga medis. Seluruh kebutuhan hidup keluarga pasien selama masa isolasi ditanggung penuh oleh pemerintah kabupaten.
“Keluarga ditangani tim gugus, akan terus dimonitor,” tutur Alif
