Saling Ejek, Siswa SMP HKBP Sidikalang Tewas Setelah Perutnya Ditendang
Samuel Pandapotan Nainggolan (15) siswa kelas IX SMP HKBP Sidikalang, Kabupaten Dairi tewas setelah berkelahi dengan teman sekolahnya, Rabu (5/2) sekira 12.00 WIB.
Korban yang tinggal di Keluharan Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi tersebut menghembuskan napas terakhir saat berada Intalansi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sidikalang.
Kapolres Dairi AKBP Leonardo D Simatupang SIK melalui Kanit Resum MP Simamora kepada wartawan mengatakan, korban Samuel Pandapotan Nainggolan tewas setelah berkelahi dengan temannya sekelasnya bernama, Santoso Opungsungguh (15) warga KM 9 Desa Sungai Raya, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi.
"Usai berkelahi, korban lemas dan selanjutnya dilarikan guru dan teman sekolahnya ke RSUD Sidikalang. Namun naas korban menghembuskan napas terakhir saat mendapat perawatan di ruang IGD,"kata MP Simamora.
Menurut MP Simamora, dari keterangan pelaku, perkelahian yang berujung maut tersebut dilatar belakangi saling ejek antara korban dan pelaku saat pulang sekolah.
"Karena tidak terima di ejek, pelaku menendang bagian perut korban dengan dengkulnya, hingga korban lemas dan terjatuh ke tanah,"sebutnya.
Sementara Paniel Hutabarat salah satu paman korban ditemui wartawan di kamar jenazah RSUD Sidikalang menyampaikan, tidak ada pirasat apapun tentang kepergian korban. Karena tadi pagi masih sempat melihat keponakannya itu diantarkan ke sekolah.
"Tadi siang sekitar jam 12.00 WIB mendapat kabar dari guru sekolahnya kalau keponakannya lagi kritis di sekolah dan akan dibawa ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit saya melihat keponakan saya sudah meninggal dunia," ucapnya sedih.
Disebutkannya, kalau keponakannya itu merupakan anak satu-satunya. Sedangkan bapaknya sudah 2 tahun lalu meninggal dunia.
"Selama ini korban hanya tinggal berdua dengan ibunya yang bekerja sebagai petani,"ungkapnya.
Pantauan wartawan mayat korban masih berada di kamar Jenazah RSUD Sidikalang menunggu kesepakatan pihak keluarga.
Karena pihak Polisi meminta untuk dilakukan outopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban yang sebenarrnya. (*)