News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Lidi Pelepah Sawit Langkat-Binjai Diekspor ke Luar Negeri, Omset Rp1 Miliar/bulan

Lidi Pelepah Sawit Langkat-Binjai Diekspor ke Luar Negeri, Omset Rp1 Miliar/bulan


Siapa sangka, limbah pohon kelapa sawit bisa menghasilkan inkam miliaran rupiah setiap bulannya.

Hal inilah yang dilakoni Khairul SH (50) yang lebih akrab disapa Babe, warga Jatinegara, Kec.Binjai Timur, Kota Binjai.

Menurut Babe, awalnya dia melihat begitu banyak pelepah pohon kelapa sawit yang terbuang sia-sia. Kalau pun beberapa warga yang memanfaatkàn pelepah lidi pohon kelapa sawit, hanya utk digunakan sendiri atau dijual dalam bentuk sapu secara eceran yang harganya tidak mampu mendongkrak perekonomian sendiri.

"Kemudian, saya lihat-lihat peluang sapu lidi kelapa sawit melalui internet. Ternyata beberapa negara, seperti Pakistan, India, Karachi, sangat membutuhkan alat pembersih dari pelepah kelapa sawit ini. Ternyata benar, saat saya melancong ke negara-tersebut, saya melihat peluang besar dalam bisnis alat pembersih dari bahan baku limbah pelepah kelapa sawit," ujar pria ramah ini yang sudah menggeluti usahanya selama 18 tahun.



Kepada media ini, Babe mengakui awalnya tidak mudah untuk memulai usaha lidi limbah pelepah kelapa sawit.

"Kendala awal, ya memang sangat sulit meyakinkan masyarakat, khususnya di kalangan Emak-Emak. Saat itu Emak-Emak belum yakin dengan memanfaatkan waktu luangnya untuk meraut daun pelepah kelapa sawit, bisa membantu perekonomian mereka. Yang penting, rajin, tekun dan bersungguh-sungguh," ujarnya.

Sejak tahun 2001-2004, Babe memulai usaha ini dari Kelurahan Kebun Lada, Kec.Binjai Utara, Kota Binjai.

Kemudian untuk lebih meluaskan jejaring pengepulan dan lebih dekat dari kawasan perkebunan serta jalur angkutan lebih lancar, Babe memindahkan lokasi gudang usahanya di Pasar IX Tanjung Beringin, Kabupaten Langkat, hingga saat ini.

Dengan adanya usaha pemanfaatan limbah daun pelepah kelapa sawit, secara tidak langsung Babe berhasil membantu perekonomian Emak-Emak serta remaja yang rumahnya berdekatan dengan wilayah perkebunan.

Menurut Babe, setiap bulan omsetnya mencapai Rp1 miliar dan memiliki karyawan tetap 5 orang dan puluhan karyawan tidak tetap.

Saat ditanya, apakah selama ini pihak pemerintah daerah setempat pernah berupaya mempersulit kegiatan ekspor lidi pelepah sawit ini, Babe menggelengkan kepala.

"Gak pernah, dipersulit, kok. Apalagi usaha ini kan bermanfaat untuk menambah inkam belanja hari-hari kaum Emak-Emak," ujarnya tersenyum.

Tidak hanya di wilayah Tanjung Beringin, Kab.Langkat, kini Babe juga menyewa pergudangan di Jln.Gunung Kidul, Kel.Tanah Merah, Kec.Binjai Selatan, Kota Binjai.(lkt-1)

Tags

Posting Komentar