Prajurit TNI Ini Viral Setelah Bertaruh Nyawa Selamatkan Bocah yang Terseret Arus Sungai
Wahyu Darmawan Taufik (21) dan personel Babinsa Muaro Labuah, Sertu Mardi berupaya keras menyelamatkan balita terseret arus sungai saat banjir Solok Selatan. (Foto: Irwanda) |
Aksi heroik prajurit TNI menyelamatkan balita 3 tahun bernama Aldi Kurniawan viral dan menuai pujian.
Wahyu Darmawan Taufik (21) dan personel Babinsa Muaro Labuah, Sertu Mardi terekam kamera ponsel warga. Dari rekaman video, ia nekad terjun ke aliran sungai yang deras untuk menyambut korban yang terseret arus aliran sungai. Sementara, Sertu Mardi menunggu di bawah jembatan.
Akibat aksi nekad Wahyu, kaki kanannya terkilir hingga bengkak karena terjun ke aliran sungai persis berada di dekat batu. Meskipun demikian, baginya menyelamatkan korban hal yang lebih penting.
Wahyu mengakui dirinya kenal dengan korban. Kedua orang tua balita bernama Didik Irwan dan Nia merupakan rekannya. Saat kejadian, pemuda ini sedang bekerja di bengkelnya.
“Saya diteriaki ada orang hanyut, ternyata anak Irwan. Saya kejar dan tinggalkan pekerjaan. Persis aliran sungai di belakang lokasi bengkel tempat saya kerja,” kata Wahyu seperti dilansir dari langgam.id, Sabtu (14/12/2019).
Wahyu kemudian menuju ke tepian aliran sungai. Kala itu, ia melihat sendal korban, namun belum menemukan tubuh korban yang terseret arus. Hingga akhirnya, korban terlihat dengan mengunakan kaos warna merah.
“Saya putuskan untuk terjun ke sungai, namun korban tidak dapat saya raih. Korban kembali hilang lagi. Saya lari ke atas kembali mencari, ketemu dan lompat akhirnya korban dapat saya peluk,” ujarnya.
Usai meraih tubuh korban, lantas Wahyu juga ikut terseret aliran sungai sekitar 10 meter hingga ke bawah jembatan. Beruntung, Sertu Mardi telah mengantisipasi dengan menunggu di ujung jembatan.
Wahyu dan korban dapat diraih Sertu Mardi. Kemudian, korban dievakuasi. Bertepatan mobil ambulans lewat dan dihentikan warga. Korban dilarikan ke Rumah Saki Umum Daerah (RSUD) agar mendapat pertolongan maksimal.
“Saat berhasil dievakuasi Aldi masih bernafas. Di rumah sakit langsung ditangani dokter dengan memberikan oksigen. Tapi sampai 20 menit, korban dinyatakan meninggal dunia,” kata dia.
Seperti diketahui, korban merupakan warga Jorong Durian Tigo Capang, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan. Aldi terseret arus saat melintas di jembatan da tergelincir. (lgm)
Posting Komentar