News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Teganya... Pabrik Minyak Goreng di Medan Pecat Karyawan Jelang Lebaran

Teganya... Pabrik Minyak Goreng di Medan Pecat Karyawan Jelang Lebaran


Ratusan karyawan gelar unjuk rasa di depan PT Agro Jaya Perdana Rabu (29//2019). Setelah perusahaan minyak goreng  di Jalan KL Yos Sudarso, Medan Labuhan, ini memecat 90 karyawannya jelang lebaran.

Informasi yang diperoleh wartawan di lapangan, para karyawan yang kena Putus Hubungan Kerja (PHK) ini tak mengetahui jelas apa kesalahan mereka sehingga dipecat.

Apalagi sebagian karyawan sudah belasan tahun bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak goreng tersebut.

"Kami meminta keadilan pada pihak perusahaan, kenapa memecat kami sepihak. Sementara rata-rata karyawan yang dipecat sudah bertahun-tahun bekerja. Bahkan ada yang sudah 15 tahun bekerja di sini,"ungkap seorang karyawan yang di PHK.


Kendati hanya 90 karyawan yang diberhentikan, namun aksi unras diikuti ratusan karyawan lainnya. Hal ini lantaran rasa kebersamaan antar karyawan yang bersimpati atas pemecatan rekan kerja mereka. Apalagi pemecatan tersebut dilakukan secara tiba-tiba, tanpa adanya surat peringatan terlebih dulu.

Sebelumnya, pada pagi hari, karyawan masih melakukan aktivitasnya seperti biasa. Namun, tiba-tiba pihak perusahaan mengumumkan pemecatan terhadap 90 karyawan dengan alasan perusahaan merugi.

Dalam orasinya di depan pintu utama perusahaan, para karyawan yang melakukan aksi unjuk rasa hingga ke badan jalan raya itu mendapat pengawalan ketat dari petugas Polsekta Medan Labuhan.

Para pekerja tidak menerima tindakan pemecatan yang dilakukan PT Agro Jaya Perdana secara sepihak tersebut, apalagi pemecatan dilakukan menjelang Lebaran yang sudah di ambang pintu.

“Kami tiba-tiba saja dipecat, alasannya karena perusahaan merugi. Padahal sampai saat ini perusahaan masih berproduksi. Apalagi ini menjelang hari raya, di saat kami sangat membutuhkan uang untuk keluarga malah dipecat,”tutur para karyawan dengan raut sedih.

Sayangnya, dalam aksi tersebut, tak seorang pun dari pihak perusahaan yang bersedia menerima delegasi karyawan yang hendak bermusyawarah. (mar)

Tags

Posting Komentar