News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jalan Panjang Film Selembar Itu Berarti untuk Menginspirasi

Jalan Panjang Film Selembar Itu Berarti untuk Menginspirasi


“Semua anak di Indonesia berhak mendapat edukasi melalui film Selembar Itu Berarti.” Itu penggalan kalimat pamungkas yang diucapkan Dedy Arliansyah Siregar, sutradara film tersebut. 

Tidak mudah bagi SIB untuk mampu tampil di kancah perfilman nasional. Mengusung tema pendidikan, SIB dipandang sebelah mata. Dianggap kurang komersial. 

Namun, Dedy Arliansyah Siregar tidak menyerah. Ia malah semakin tertantang untuk membuktikan film ini layak ditonton. Bukan hanya warga Medan. Tapi oleh seluruh anak-anak di Indonesia. 

Dibantu teman-teman alumni SMAN 7 Medan, ia mengadakan roadshow. Dengan bantuan tim alumni (Abdul Hakim, Ferry Marlen, Suryaman, Rinaldi, Lisa Dona) film SIB tayang dilebih dari 10 Kabupaten dan Kota se-Indonesia. Yang belum memiliki jaringan bioskop. 

Hasilnya? 

Luar biasa. Sambutannya bagus. Penonton membludak. Batinnya tersentuh. Siapapun yang menonton, tak peduli orang dewasa atau anak-anak. Tak peduli masyarakat biasa atau pejabat: NANGIS. Mereka larut dalam pesan moral yang disajikan oleh Diaz dan Puteri. Dua bocah yang menjadi pemeran utama dalam film ini.

Sehingga jika ditotal, lebih dari 300.000 orang menjadi saksi bahwa SIB memang film yang berkualitas. Layak disajikan di bioskop. Untuk menjadi tontonan wajib bagi anak-anak di Indonesia. Yang selama ini disuguhkan tayangan yang bukan untuk seusianya.

Kerja keras Dedy Arliansyah Siregar bersama rumah produksinya, Mora Heart Production pun mulai menemukan jalan terang. 

Setelah mendapat rekor MURI pertama,  untuk kategori sutradra merangkap 18 jabatan dalam satu film,  MURI kembali memberikan penghargaan atas rekor barunya itu: Penonton terbanyak sebelum diputar resmi di bioskop. 

Maka ketika diluncurkan pada Sabtu, 19 Mei yang lalu, tangis sang sutradara pun pecah. Memancing keharuan ratusan warga Medan yang hadir, termasuk para undangan.

Selembar Itu Berarti pun didaulat warga Medan untuk menjadi Film Pendidikan Nasional. Bukan lantaran rekomendasi dari beberapa psikolog seperti Kak Seto dan Rahma Yurliani (Dosen Psikolog USU). 

Atau ajakan untuk menonton dari Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan, Anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara, dan Wakil Ketua DPD RI Hj Darmayanti. 

Melainkan karena 42 nilai moral yang terkandung dalam film ini. Yang menurut Kak Seto bisa memperbaiki tatanan etika anak-anak. Yang selama ini terdegradasi oleh banyak hal.

Maka dari itu, jadilah orang yang peduli dengan masa depan anak kita. Dengan memberikan mereka pembelajaran etika. Melalui tontonan film yang berkualitas: Selembar Itu Berarti. Yang akan tayang perdana pada hari Kamis, 24 Mei 2018.(sap)

Tags

Posting Komentar