Stop Penyebaran Hoax
PENDAHULUAN
Pernah nggak sih, salah satu dari kita atau bahkan diri sendiri asal share berita yang lagi ramai sebelum cek kebenarannya? Jangan-jangan berita yang kita share bukan informasi sebernya, tapi berita hoaks.
Begitu mudahnya menyebarkan berita yang menurut kita berguna, namun sering sekali kita lupa untuk mempertanggungjawabkan berita tersebut.
Tidak jarang kita hanya membaca judul berita saja kemudian langsung share ke orang terdekat, padahal belum tentu berita itu bukan hoaks.
Di era digital yang sudah berkembang pesat ini tentunya berita dan informasi sangat cepat menyebarnya, dan bukan semuanya berita yang bisa dipertanggungjawabkan.
Hoaks bisa menimbulkan dampak yang serius jika terus terjadi, seperti menciptakan kepanikan masyarakat, menyesatkan, dan memecah ketentraman masyarakat.
Ayo!! kita harus lebih bijak lagi menggunakan media sosial, terutama bijak dalam menyebarkan informasi agar kita tidak menjadi bagian dari rantai penyebaran berita hoaks.
Menurut data dari kominfo tercatat sebanyak 1.923 hoaks yang terdeteksi dengan berbagai kategori, mulai dari konten mitos, penipuan, politik, kesehatan, dan lainnya.
Dari semua kategori tadi, tercatat konten penipuan yang memiliki data tertinggi dengan total konten terdeteksi sebanyak 890 konten.
Pentingnya memastikan kebenaran informasi yang didapatkan sebelum share ke orang sekitar kita, agar tidak di cap tukang hoaks!.
ARGUMEN
Hoaks menyebar dengan cepat di era digitalisasi, salah satu faktor penyebabnya karena masyarakat semangkin mudah mengakses informasi di berbagai jenis media digital yang meliputi X, Instagram, Facebook, dan lainnya.
Dengan mudahnya pengaksesan informasi oleh masyarakat banyak hal positif yang bisa diambil dan juga banyak hal negatif, mudah dalam mengakses informasi menjadikan masyarakat mudah tertipu dengan sebagian informasi yang mungkin saja merupakan hoaks.
Informasi hoaks bukan sekedar berita bohongan yang akan larut begitu saja, bisa saja hoaks mengakibatkan konflik.
Misalnya ada berita mengenai kesehatan yang mana pengobatan medis tidak berpengaruh dengan suatu penyakit dan menjerumuskan masyarakat kepengobatan alternatif seperti obat-obat herbal yang belum tentu ada penelitian pasti tentang pengobata alternatif tersebut, jika orang tua kita percaya akan berita tersebut dan menolak melakukan perobatan ke dokter maka kita akan sulit memperbaiki pola pikir orang tua kita.
Hal ini bisa tejadi hanya karena satu informasi yang belum tentu kebenarannya tersebar luas di media sosial.
Orang yang menyebarkan konten hoaks dengan sengaja ataupun tidak sengaja akan mengalami menurunan kepercayaan dari orang-orang sekitar.
Keluarga, teman, dan kerabat dekat akan memberikan cap “tukang hoaks” dan menganggap semua informasi yang di berikan adalah hoaks, akan sulit bagi orang tersebut memulihkan kepercayaan orang-orang sekitar lagi.
Bagi orang-orang yang sering sekali tidak memperhatikan kebenaran informasi dengan langsung share atau percaya dengan informasi yang didapatkan akan menjadi orang yang buta kebenaran, karena sulit membedakan antara informasi yang benar dan hoaks.
Belum terlambat jika masyarakat yang sudah terpapar hoaks memperoleh edukasi untuk menghentikan rantai penyebaran hoaks, mereka bisa memahami cara mengguakan media sosial yang baik terutama penyaringan informasi sebelum menyebarkannya.
Cara edukasi yang menarik seperti penyampaian melaui vidio pendek dan memanfaatkan media lokal mungkin bisa menurunkan representase penyebaran hoaks di sekitar kita.
PENUTUP
Sebelum klik “share” di baca dan di teliti yuk informasi yang didapat, sebelum menimbulkan kepanikan orang sekitar. Kalau asal “share” informasi dan berita yang ternyata hoaks nanti di cap “tukang hoaks” dan orang-orang engga percaya kita lagi.
Jika curiga dengan berita yang didapatkan lebih baik jangan di “share”. Kekuasaan ujung jarimu gunakan untuk menginformasikan, buka menyesatkan. “JANGAN ASAL SHARE, NANTI JADI TUKANG HOAKS”.
Penulis : Asnita, Nabilah, Reni, Rosa
Referensi :
Desiandra, R., & Santi, M. 2025. Kominfo Klarifikasi 1.923 Konten Hoaks Sepanjang 2024. Rri.co.id, https://www.rri.co.id/nasional/1245116/kominfo-klarifikasi-1-923-konten-hoaks-sepanjang-2024#:~:text=Berdasarkan%20data%20yang%20dihimpun%2C%20temuan,Kata%20Kunci:.
Ginting, I. Pentingnya Daya Kritis Masyarakat Tangkal HOAKS. Babelprov.go.id, https://babelprov.go.id/artikel_detil/pentingnya-daya-kritis-masyarakat-tangkal-hoax%C2%A0#:~:text=Penyebaran%20berita%20hoax%20sering%20terjadi,menyebarkan%20berita%20hoax%20ke%20masyarakat.
Posting Komentar