Ini Geng Motor yang Merusuh di Helvetia dan Brayan, Terkencing Ketakutan saat Ditangkap
Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Belawan menangkap 10 anggota Genk Motor Spartan yang diduga terlibat aksi tawuran dan penyerangan di parkiran Sekolah PAB Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, melalui Kasat Reskrim AKP Riffi Noor Faizal, Jumat (20/9/2024) mengatakan, penangkapan bermula dari laporan warga yang menginformasikan adanya penyerangan oleh sekelompok genk motor terhadap pelajar dan warga di sekitar parkiran Sekolah PAB Desa Helvetia.
“Kami menerima laporan bahwa terjadi penyerangan oleh genk motor di lokasi tersebut. Personil dari Polsek Medan Labuhan, Sat Reskrim, dan Sat Intelkam segera dikerahkan ke TKP, namun aksi tawuran sudah berakhir karena warga berhasil membubarkan para pelaku,” ujar AKP Riffi.
Setelah melakukan penyelidikan dan memeriksa rekaman video yang tersebar di media sosial, diketahui bahwa pelaku penyerangan diduga anggota Geng Motor Spartan.
Berdasarkan informasi tersebut, tim Sat Reskrim segera melakukan pengejaran dan berhasil menangkap 10 orang yang diduga terlibat pada pukul 23.30 WIB di wilayah Mabar Hilir, Kecamatan Meda Deli.
Anggota geng motor yang berhasil ditangkap yaitu FA (15), TCP (17), HL (15), A (19), GBU (17), MS (15), MS (16), MA (16), K (17), dan MDT (17), hampir semuanya masih berstatus pelajar.
Dari 10 orang yang ditangkap, tiga di antaranya, yakni FA, TCP, dan HL, mengakui keterlibatan dalam aksi penyerangan dan tawuran di lokasi sekolah PAB serta di bawah Flay Over Brayan. Sementara, tujuh lainnya mengaku tidak terlibat dalam aksi tersebut.
“Saat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan untuk menentukan peran masing-masing dalam aksi tawuran ini,” jelas AKP Riffi.
Sementara itu, menurut pengakuan warga, ada anggota geng motor yang terkencing ketakutan karena dikejar polisi. Bahkan sampai berusaha bersembunyi dengan cara menyeburkan diri ke lumpur di parit.
"Lucu campur kasian juga awak nengoknya bang. Ketakutan sampai terkencing mereka. Parit berlumpur pun dimasuki. Tapi kalau teringat tingkah lakunya, geram kali awak," ujar Mulia.
(mbd)
Posting Komentar