Begini Penjelasan Kasatpol PP Medan Terkait Pengusiran Pedagang Roti di Lapangan Merdeka
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Rakhmat Harahap membeberkan kronologi penertiban yang dilakukan anggotanya kepada seorang pedagang roti.
Rakhmat, mengatakan, mengetahui hal itu dan kejadian tersebut terjadi di Lapangan Merdeka, pada Minggu, (21/9/2024).
Bahkan saat itu, dirinya sedang berada di lokasi yang tak jauh dari tempat kejadian.
"Sudah tahu, itu kejadian di depan Bank Mandiri, saya melihat dari kejauhan penertiban yang dilakukan anggota saya," ucapnya seperti dilansir dari Tribun Medan, Senin (22/7/2024).
Rakhmat juga menceritakan kronologi kejadian yang membuat anggotanya jadi terlihat tidak humanis dalam penertiban.
"Jadi gini, bapak tersebut berdagang di area trotoar. Anggota kita sudah memberi tahu secara baik-baik, kalau tidak boleh berjualan di sana. Tapi, mungkin si bapak ngeyel," jelasnya.
Apalagi, kata Rakhmat, saat itu ada kegiatan Parade Kebaya yang dihadiri istri Wali Kota Medan, Kahiyang Ayu di Lapangan Merdeka.
Sementara sudah diberi tahu, pedagang yang boleh berjualan di sana itu telah direkomendasikan.
"Kita sudah tegur, dari atas trotoar pindah lah dia ke bawah, padahal saat itu parade kebaya sudah mulai mau berjalan," ucapnya.
Menurutnya, sikap kasar petugas Satpol PP ini merupakan Dinamika tugas yang sudah biasa terjadi.
"Gimana ya sudah diberi arahan, tapi tidak di dengar. Jadi sikap yang dianggap kasar sudah kita anggap sebagai dinamika tugas," katanya.
Dikatakannya, pihaknya hanya akan memberi teguran kepada anggotanya yang tidak humanis dalam melakukan penertiban.
"Nanti akan saya ingatkan anggota untuk bekerja lebih humanis lagi," tuturnya.
Dijelaskannya, petugas Satpol PP saat itu sudah mulai bekerja dari pukul 05.00 WIB.
"Gini Satpol PP ini juga manusia, kemarin mereka mulai bekerja pukul 05.00 WIB. Tetapi tetap akan kita ingatkan untuk bekerja secara humanis," jelasnya.
Diterangkannya, usai pedagang tersebut pergi dari lokasi kejadian, tak ada satupun petugas Satpol PP yang menghalanginya.
"Setelah bapak itu bergeser dari area Lapangan Merdeka, ya sudah, tidak ada pengangkutan dagangan dan lain-lain," ucapnya.
Seorang Satpol PP Medan dan Pedagang Roti yang sudah tua saat diterbitkan dengan cara mendorong sepedanya hingga hampir jatuh viral di sosial media, Senin (22/7/2024). Kasatpol PP Medan sebut cara penertiban tidak humanis yang dilakukan anggotanya termasuk dinamika tugas
Diberitakan sebelumnya, Seorang pedagang roti yang didorong Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Medan secara kasar dan mengenai seorang warga viral di sosial media, Senin (22/7/2024) di Lapangan Merdeka Medan.
Awal mulanya dalam video itu, pedagang ini di usir oleh petugas Satpol PP Medan. Kemudian pedagang yang terlihat sudah tua itu berjalan bersama sepedanya meninggalkan lokasi.
Sementara Satpol PP yang sedang menjalankan tugas dengan mengamankan pedagang tersebut terlihat sambil telponan.
Namun usai menelpon, Satpol PP ini melihat kembali pedagang yang meninggalkan lokasi.
Tetapi, tiba-tiba petugas Satpol PP tersebut mendorong bagian belakang sepeda yang mengakibatkan sepeda tersebut oleng dan hampir mengenai anak-anak yang melintas.
Namun, pedagang roti itu bisa mengendalikan sepedanya. Hanya saja saat mengendalikan sepeda, petugas Satpol PP itu kembali mendorong yang mengakibatkan sepeda itu hampir mengenai seorang laki-laki yang sedang berdiri di area tersebut.
Tak sampai di situ, dalam video itu terlihat Satpol PP dan seorang laki-laki yang hampir kena tabrak sepeda ini pun terlihat seperti memarahi pedagang yang sudah sepuh tersebut.
Usai memarahi pedagang, Satpol PP ini pun tetap memantau laki-laki sepuh dengan sepeda dagangannya ini pergi. Setelah jauh, Satpol PP ini pun meninggalkan pedagang tersebut. (trb)
Posting Komentar