News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Beberapa Fakta Mengejutkan Terkait Pelaku Pencurian Kotak Infaq Bermodus Ganti Stiker QRIS

Beberapa Fakta Mengejutkan Terkait Pelaku Pencurian Kotak Infaq Bermodus Ganti Stiker QRIS


 Beberapa fakta mengejutkan terungkap dari kasus pencurian kotak infaq bermodus mengganti stiker QRIS. 

Seperti diketahui sosok pria berinisial IM tersebut ketahuan mengganti QRIS masjid menjadi viral di media sosial.

Selain itu pria tersebut disebut juga melakukan kejahatan lainnya.

Hal itu terungkap dalam kesaksian warganet yang kemudian diunggah di akun Instragram @redasamudera.id.

Mulanya, IM viral karena terekam CCTV mengganti barcode QRIS di Masjid Nurul Iman di Blok M Square, Kebayoran Baru, dan Masjid Nurullah di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis (6/4/2023) dilansir TribunJakarta.com.

Pria tersebut mengenakan baju kemeja biru dengan celana jeans warna serupa dengan postur tubuhnya yang tinggi besar.

Pria tersebut terlihat sibuk di depan jejeran kotak amal yang terletak di ujung tangga.

Tangannya terlihat mengelupas beberapa stiker dan menempelkannya di sisi atas kotak amal.

Stiker itu diketahui merupakan stiker Qris atas nama Restorasi Masjid yang merupakan rekening pribadi Bank Nobu miliknya.

Tak hanya di dua masjid tersebut, IM diduga melakukan aksinya di masjid lainnya yang ada di Jakarta.

Dikutip dari story akun @redasamudera.id, beberapa warganet menyebut IM melakukan hal serupa di Masjid Raya Pondok Indah hingga Masjid Istiqlal.

"Masjid Raya Pondok Indah juga pernah ditempel sama dia bang,"

"Nanti saya kirim videonya sekaligus plat nomor mobilnya," kata warganet memberikan direct message ke akun Reda.

Terlihat dalam video CCTV, IM melakukan aksinya di Masjid Raya Pondok Indah pada 28 Maret 2023 pukul 10:41 WIB.

Ia terlihat menengok kiri-kanan sebelum akhirnya menempel stiker QRIS tersebut di atas kotak amal.

Pelaku diduga beraksi menggunakan mobil Xpander yang kemudian diparkirkan di halaman Masjid Raya Pondok Indah.

Rupanya ada warganet yang menelusuri plat nomor mobil pelaku yang ternyata bodong alias tidak terdaftar.

"Plat palsu/ tidak terdaftar di samsat. Ini dia udah lihai, udah bisa baca situasi gimana cara mengaburkan identitas sampe ke plat nomer (kendaraan)," ungkap seorang warga kepada Reda.

"Waaaat paraah udah modus yang terencana," balas Reda dalam statusnya sembari mention @divisihumaspolri.


Bakal kembalikan uangnya

IM diduga buka suara lewat akun media sosial pribadinya bernama imanabuaf.

Soal plat nomor mobilnya yang disebut bodong, IM mengaku mobilnya baru ia beli sehingga belum mendapatkan plat asli.

"Mobil yang saya pakai kemarin itu mobil baru, plat aslinya belum keluar, jadi pakai pelat sementara, itu surat keterangan polisinya," tulis diduga pelaku.


Dalam akun Instagramnya juga IM mengungkap permintaan

"Saya mohon maaf telah membuat kesalahpahaman, semoga dengan klarifikasi ini semuanya dapat paham," tulis akun tersebut.

Ia lalu mengaku mengganti QRIS masjid dengan rekening atas nama Restorasi Masjid yang merupakan rekening Bank Nobu hanya untuk melakukan pemeriksaan terkait pekerjaannya.

Namun pria tersebut tak menjelaskan secara gamblang maksud dari 'melakukan pemeriksaan'.

Pria bertumbuh tambun itu lalu mengaku belum mengetahui berapa jumlah uang yang sudah masuk ke dalam rekening atas nama Restorasi Masjid.

Tapi Ia mengaku akan mengembalikan uang tersebut.

"Ada yang bertanya : Apa hubungannya sama pemeriksaan ya?

Saya bekerja di bidang pemeriksaan pak/bu/mas/mbak.

Contoh (tapi bukan kasus ini) :

Coba cek dong, pembayaran dengan "anu" itu berapa lama prosesnya, ada potongan atau tidak, jangan-jangan ga masuk, ada BAGI-BAGI nggak?

Nah, kami menentukan sampel, secara diam-diam, kalau secara terang-teranganan ya ga perlu periksa, cukup tanya.

Sekali lagi saya mohon maaf, risiko pekerjaan, tapi kerugian finansial yang mungkin ditimbulkan akan saya ganti," tulis pria tersebut.

Akun Instagram imanabuaf kemudian menampilkan bukti kalau dia sudah mentransfer uang yang masuk ke rekening Restorasi Masjid ke rekening Masjid Nurul Iman.

"Assalamu'alaikum, sehubungan belum ada respons yang signifikan dari kedua penyelenggara QRIS, maka dengan pertimbangan :

1. Teman-teman khawatir saya tidak bertanggung jawab.

2. Semakin lama proses penyelesaian

Maka, SELURUH uang yang pernah masuk melalui QRIS saya titipkan/kembalikan sementara di Rekening Resmi Mesjid Nurul Iman Blok M.

Hal ini tidak menghilangkan kewajiban saya untuk tetap berkunjung ke DKM Mesjid-mesjid tersebut.

Sekali lagi saya memohon maaf telah melakukan sesuatu yang melanggar prosedur," tulis Akun Instagram imanabuaf.


Pria itu berinisial IM dan diduga mantan karyawan salah satu bank.

Hal itu diungkapkan oleh seorang warganet di akun media sosial @redasamudera.id yang dikutip Tribunjabar.id, Senin (10/4/2023).

Pada percakapan tersebut, warga mengaku sempat berkenalan dengan pelaku sekitar tahun 2017-2018.

Pada saat itu, IM disebut bekerja di Divisi Social Enterpreneurship bank tersebut.

"Saya kenal waktu kerja di B** Pusat, waktu ana belum hijrah. Sekitaran tahun 2017-2018 masih kerja di B**," tulis seorang warga kepada Reda.

"Kapan terakhir kontak beliau," tanya Reda.

"Ana resign awal 2019, seingat ana waktu itu dia masih di Divisi Social Enterpreneurship, ana masih ada nomor kontaknya," balasnya.

Diketahui, pria tersebut melakukan aksinya di beberapa masjd lain.

Hal itu terungkap dalam pengakuan warganet yang kemudian diunggah akun Instagram @redasamudera.id.

"Akh, stikernya ada di Masjid Al Azhar juga yang mengatasnamakan Restorasi Masjid, Qadarullah ana pernah kirim Qris ke situ," ungkap seorang warga kepada Reda sembari membagikan potret tanda bukti transfer.

"Subhanallah Al Azhar juga kena, bisa jadi belum tahu Al Azharnya. Kalau memang bener," balas Reda Samudera.

(trb)

Tags

Posting Komentar