Program Bansos Pemko Medan tak Berjalan Maksimal
Medan – Sampai saat ini, penyaluran bantuan sosial(Bansos) di Kota Medan belum berjalan maksimal. Ini terbukti hadirnya puluhan warga Lingkungan X Kelurahan Bahari Kecamatan Medan Belawan ke kantor Wali Kota Medan menemui Bobby Nasution lantaran tak mendapatkan bantuan meski sudah memiliki kartu sebagai tanda penerima bantuan.
“Kita mendorong Pemko Medan melalui Dinas Sosial agar lebih aktif melakukan pendataan terhadap masyarakat yang seharusnya mendapat bantuan. Tentu ini sebuah miskomunikasi, sehingga ada masyarakat yang memiliki kartu bantuan tapi tak ada saldonya,” ucap anggota Komisi II DPRD Medan Syaiful Ramadhan, Kamis (12/5).
Ketua Fraksi PKS DPRD Medan ini juga meminta Dinsos untuk gerak cepat (gercep) dengan melakukan pendataan yang akurat, sehingga kejadian seperti kemarin tidak terulang lagi.
“Dinsos harus bisa mengikuti gercep pak Wali. Kejadian ini sebenarnya sudah berlarut-larut dan masih banyak masyarakat yang mengalaminya. Kalau bisa Dinsos langsung turun ke lapangan melakukan pendataannya,” katanya.
Selain itu, Syaiful juga menyarankan agar Dinsos membuat layanan interaktif terkait penyaluran Bansos di Kota Medan. Sebab, Bansos tersebut merupakan program Kemensos.
“Kedatangan masyarakat ke kantor Wali Kota merupakan bentuk bingungnya mereka mau melapor kemana. Tidak mungkin masyarakat mengadu ke pusat. Oleh sebab itu, perlu kiranya Dinsos membuat layanan interaktif agar warga ada tempat pengaduannya,” pungkasnya.
Twrpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Medan Khoiruddin Rangkuti, menampik jika dikatakan program bantuan sosial (Bansos) yang tengah mereka galakkan tak berjalan maksimal. Bahkan, semua masyarakat yang terdata sebagai penerima bantuan sudah terlayani dengan baik.
"Saat ini pihaknya tengah melakukan pembersihan data, lalu melakukan pengajuan kembali ke Kemensos. Apakah diterima atau tidak, Kemensos yang punya wewenang. Kita hanya memfasilitasi saja,” ujarnya.
Saat disinggung apakah pihaknya menyediakan layanan interaktif, Khoiruddin mengaku bahwa sudah menyediakan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di kelurahan maupun kecamatan.
“Bagi masyarakat yang ingin mengadu terkait Bansos bisa melalui petugas pendamping. Tentu itu nanti diteruskan ke kita dan akan ditindaklanjuti,” tandasnya. (ali)
Posting Komentar