News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Perjalanan Donald Sihombing Jadi Crazy Rich Berharta Rp19 Triliun

Perjalanan Donald Sihombing Jadi Crazy Rich Berharta Rp19 Triliun

 


Donald Sihombing lahir di Medan pada tanggal 23 Juli 1956.

Ia adalah seorang pengusaha Indonesia yang berasal dari Tanah Batak dan sukses dalam mendirikan PT. Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS).

Selulusnya SMA, Donald Sihombing melanjutkan pendidikan ke Columbia University, AS jurusan ilmu politik, namun Ia berhenti dan banting setir ke University of Akron Ohio, AS dengan jurusan teknik sipil.

Setelah lulus di tahun 1984, Donald Sihombing merintis karir di berbagai perusahaan yakni Shimizu Contractors (1985 hingga 1986), Balfour Beatty Sakti (1986 hingga 1990), dan Total (1990 hingga 1995).

Tak sangka usahanya berbuah manis hingga saat ini.

Dalam merintis karirnya dibidang konstruksi di mulai dari nol karena tidak memiliki silsilah keluarga dalam berbisnis.

Pasalnya ayahnya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ibunya sebagai ibu rumah tangga, sehingga Donald Sihombing secara otodidak belajar berbisnis melalui pengalaman kerjanya.

PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) adalah sebuah perusahaan konstruksi yang membangun banyak gedung-gedung besar di Jakarta, diantaranya Hotel Four Season, Hotel Mulia, hingga Mal Taman Anggrek.

Tidak hanya itu, Donald Sihombing membangun Kalibata City, Grand Indonesia West Mall, hingga rusun-rusun, dan ternyata Ia berasal dari tanah Batak Toba.

Donald Sihombing masuk dalam daftar orang terkaya di Tanah Air dan menempati peringkat 20 besar, dalam data majalah Forbes kekayaannya sebesar US$ 1,4 Miliar atau setara dengan Rp 19 Triliun.

Donald Sihombing memiliki pengalaman lebih dari 33 tahun di bidang konstruksi, sebelum mendirikan bisnisnya Ia adalah seorang karyawan di PT. Total (perusahaan minyak milik Perancis) yang bekerja melebihi jam normal hingga 20 jam perhari.

Selanjutnya Donald Sihombing bekerja di Tower Taman Anggrek (1995), setelah itu memulai karir menjadi pengusaha dan membangun PT. Totalindo Eka Persada Tbk di 31 Oktober 1996, setelah mendapat proyek pembangunan konstruksi Mal Taman Anggrek (MTA) yang dimiliki oleh Grup Mulia.

Usaha yang selama ini dikerjakan pun berbuah manis dengan menghasilkan banyak karya, penghasilan, dan penghargaan dengan proyek yang berkonsep superblock terbesar di Asia Tenggara.

PT. Totalindo Eka Persada pernah membuatnya masuk dalam jajaran majalah Forbes menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. (int)

Tags

Posting Komentar