News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Viral! Oknum Guru SMAN 3 Medan Diduga Kutip Rp 10 Juta

Viral! Oknum Guru SMAN 3 Medan Diduga Kutip Rp 10 Juta

 

Suap di Sman 3 medan

Sebuah video berisi rekaman suara antara oknum guru SMA Negeri 3 Medan dengan calon orangtua siswa guru berdurasi 3 menit 18 detik, beredar luas di media sosial dan pesan berantai whatsapp, Rabu (14/7).

Si calon orangtua siswa mempertanyakan biaya Rp 10 juta yang diduga dipatok oknum guru tersebut agar anaknya bisa diterima (secara sisipan) menjadi siswa baru di salah satu sekolah negeri favorit tersebut. 

Dimohonkan oleh si ibu, calon orangtua siswa, agar biaya Rp 10 juta yang notabene uang administrasi itu dikurangi. Ia beralasan tak sanggup membayar biaya sebesar itu karena ekonomi lagi sulit saat ini.

Namun si oknum guru tersebut tidak menyebutkan secara pasti besaran biayanya. Ia lantas menyuruh si calon orangtua siswa sebaiknya datang membicarakannya ke sekolah.

Pada video yang beredar itu, dilengkapi juga narasi oknum guru penjaskes SMAN 3 Medan menghubungi orangtua siswa untuk bernegoisasi.

"Kronologinya: pada sore pukul 5 oknum guru menelepon orangtua, kemudian orangtua menghubungi kembali guru tersebut," tulis narasi pada video itu.

Video berisikan rekaman pembicaraan oknum guru dan calon orangtua siswa itu menimbulkan pertanyaan. Selain karena uang pelicin Rp 10 juta, juga karena masih bisanya diterima siswa baru padahal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA tahun ajaran 2021/2022 sudah berakhir.

Kepala SMAN 3 Medan, Elfi Sahara, yang dikonfirmasi lewat telepon seluler, Rabu (14/7) siang, mengaku sedang sakit. Singkatnya ia mengatakan tidak mengetahui persoalan itu.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Prof Syaifuddin, yang dikonfirmasi lewat telepon seluler di hari yang sama, mengaku belum mengetahui persoalan itu.

Ia bahkan meminta wartawan mengirimkan video berisi rekaman pembicaraan oknum guru dan calon orangtua siswa dikirimkan kepadanya.

"Sampaikan aja ke saya videonya, nanti saya inikan," jawab Prof Syaifuddin. "Nanti saya tanyakan sama kepala sekolahnya, ama Ibu Elfi itu kan," sambungnya.

Dan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, yang dimintai tanggapannya soal video yang beredar itu, dengan tegas mengatakan oknum guru itu harus dipecat kalau terbukti melakukannya.

"Pecat, iya dipecat. Kalau udah guru, guru kencing berdiri, murid akan kencing berlari," tegas Gubernur Edy singkat. (Pm)

Tags

Posting Komentar