News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Infrastruktur Jalan Desa Buluh Telang Rusak Akibat Galian C PT.APPP Yang Terindikasi Ilegal

Infrastruktur Jalan Desa Buluh Telang Rusak Akibat Galian C PT.APPP Yang Terindikasi Ilegal


Aktivitas usaha pertambangan galian C  ilegal yang dilakukan oleh PT.APPP di Dusun Jati Tunggal, Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, menyebabkan sarana jalan di desa tersebut rusak parah. Kondisinya bahkan hampir tidak bisa dilewati oleh sepeda motor dan kendaraan lainnya.

Informasi yang diperoleh Posmetro-Medan.com dari Ketua Umum Asosiasi Pemuda Langkat (ASPAL), Ahmad Zulfahmi Fikri, yang juga merupakan aktivis mahasiswa Langkat yang gencar menyoroti masalah jalan di Kab.Langkat mengatakan, bahwa usaha pertambangan galian C yang diduga ilegal ini harus diusut tuntas oleh pihak berwenang. 

“Kami melihat aktivitas galian C ini memberi kesan tidak bertanggungjawab terhadap kepentingan rakyat banyak, terutama pada akses jalan. Apalagi usaha pertambangan galian C yang dilakukan oleh PT.APPP ini juga terindikasi ilegal. Sehingga kami meminta pihak berwenang untuk segera mengusut tuntas terkait operasional dan aktivitas galian ini,” ujar Fikri yang langsung melihat lokasi galian C tersebut.

Selain itu, salah seorang anggota Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kec.Padang Tualang (ALMAPTA), Irwandi Pratama, mengatakan, bahwa mereka meminta PT.APPP segera bertanggungjawab atas rusaknya jalan utama desa yang diakibatkan oleh aktivitas usaha galian C tersebut.

"Kami juga sebagai mahasiswa akan mengkaji aktivitas galian ini. Jika nantinya jika menyentuh ranah pidana, kami tidak segan dan ragu untuk menyeret semua pihak yang terlibat ke ranah hukum," tegas Irwandi.

Irwandi menambahkan, kondisi jalan ketika hujan tidak ubah seperti kubangan kerbau. Sehingga, masyarakat sangat mengeluhkan infrastruktur jalan yang rusak dan berdebu jika musim kemarau. kondisi akses jalan utama menuju keluar desa sangatlah memprihatinkan. Apalagi sarana jalan tersebut merupakan jalan satu-satunys yang dilalui masyarakat untuk melakukan aktivitas atau membeli kebutuhan sehari-hari.



Sementara itu, beberapa warga yang ditemui mengaku sangat resah atas aktivitas usaha pengerukan dan pengangkutan galian C tersebut.

“Bayangkan, apabila musim kemarau, banyak debu yang berterbangan macam abu gunung Sinabung, ku tengok. Debu masuk ke rumah, ketika melintas sampai sesak napas kita dibuatnya. Ketika musim hujan macam melintasi sawah, Bang. Kami sangat terganggu dan resah dengan kondisi saat ini, Bang," ujar Tito yang setiap hari melintasi jalan tersebut sebagai akses sarana jalan utama untuk berbelanja ke kota.

“Pokoknya, ini perlu ada perhatian khusus dari pemerintah di Langkat ini, Bang. Terkhusus pihak PT.APPP yang menyebabkan jalan menjadi rusak . Kami sungguh sangat sesalkan kalau memang mereka tidak bisa bertanggungjawab maka berhenti ajalah mereka beroperasi dikampung kami ini," timpal Elli, warga setempat.

Sekedar diketahui, sebelumya masyarakat sudah melakukan aksi demonstrasi besar-besaran dengan cara menghentikan aktivitas galian C. Pada saat itu, pihak perusahaan kemudian bersedia membuat kesepakatan agar segera melakukan pengerasan jalan.

Namun faktanya, sampai saat ini kesepakatan yang dijanjikan pihak perusahaan dan angkutan material galian C tersebut belum juga direalisaskian. 

“Iya betul. Kemarin kami demo dan stop truk-truk yang ngerusak jalan itu. Katanya mereka mau ngeraskan jalan, eh malah gak beroperasi lagi mereka. Gak taulah entah dimana tanggungawabnya," tandas Andi, salah seorang warga yang melakukan aksi demo kepada media ini, Selasa (23/03/2021).(Rudi)

Tags

Posting Komentar