TOKOH PEMUDA LANGKAT MINTA BUPATI SERIUS TANGANI PERSOALAN JALAN RUSAK
Ahmad Zulfahmi Fikri |
Permasalahan ketersediaan dan kelayakan sarana maupun prasarana jalan yang ada di Kabupaten Langkat, terus menjadi sorotan. Terkhusus dari para pemuda yang peduli dengan permasalahan hak masyarakat di Kabupaten Langkat untuk dapat menikmati akses jalan yang baik dan layak.
Demikian disampaikan Ahmad Zulfahmi Fikri, selaku inisiator yang mengangkat tema Kabupaten Langkat Sejuta Lubang ini.
Menurut Fikri dan kawan, dalam beberapa tahun belakangan ini, baik jalan nasional sampai tingkat desa, kondisinya sangat memperihatinkan.
"Rakyat yang seharusnya mendapatkan fasilitas umum yang layak, seolah hanya menjadi harapan belaka. Dua tahun berjalan kepemimpinan Terbit Rencana PA yang menjabat sebagai Bupati Langkat, sepertinya Visi dan Misi-nya seolah hanya menjadi janji-janji yang tidak tau kapan akan terealisasikan," ujarnya.
Fikri mendesak, agar persoalan jalan di seluruh Kabupaten Langkat ini harus segera terselesaikan. Bahkan, Ahmad Zulfahmi Fikri juga menyebutkan bahwa Bupati Langkat saat ini merupakan bupati nomor 4 terkaya di Indonesia.
"Seharusnya, Bupati lebih memikirkan kondisi rakyat nya, dibanding memikir kekayaannya dan kroni-kroninya," ujarnya.
Fikri juga mengatakan, jika alasan jalan yang rusak karena minim anggaran, inisiator Kabupaten Langkat Sejuta Lubang ini balik mempertanyakan persoalan PAD Kabupaten Langkat.
"Kenapa tidak mencukupi dilakukannya pembangunan jalan, padahal Kabupaten Langkat termasuk kabupaten yang terluas di Sumatera Utara. Apakah ada kebocoran PAD?" pungkas nya.
Fikri juga menambahkan banyak solusi sebenarnya dalam perbaikan jalan yang rusak. Salah satunya, banyak pengusaha dan perusahaan-perusahan besar di Kabupaten Langkat, kenapa tidak di manfaatkan CSR nya untuk perbaikan jalan? Dan banyak lagi solusi untuk masalah ini," urainya.
Fikri juga meminta kepada Pemkab Langkat untuk cerdas menyikapi persoalan ini.
"Berilah masyarakat Langkat jalan yang layak untuk dinikmati. Jika persoalan inipun tidak sanggup untuk diatasi, ya sebaiknya agar Bupati Langkat segera mundur dari jabatannya, karena dinilai tidak sanggup menjalankan amanahnya sebagai Bupati," tegas Fikri.
Dalam kesempatan tersebut, Fikri juga mengkritisi kewenangan oknum-oknum yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan masalah pembangunan di Dinas PUPR, untuk mencampuri urusan tender dan menentukan perusahaan-perusahaan rekanan yang mendapatkab proyek, karena ada hubungan keluarga dengan Bupati Langkat.
"Kami akan terus bergerak jika masalah jalan rusak yang ada di Kabupaten Langkat ini tidak teratasi, sampai masalah jalan ini benar benar ada perbaikan nyata dan bukan hanya kata," tandasnya.(lkt-1)
Posting Komentar