News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kue Bakul Lambang Manisnya Hidup

Kue Bakul Lambang Manisnya Hidup



Penganan wajib saat tahun baru imlek, kue bakul atau yang dikenal dengan nama kue keranjang, seringkali disangka mengandung gula merah karena warnanya cokelat tua. Padahal gula merah tidak tercampur sedikit pun di dalam adonannya. Rasa manis pada kue bakul, murni dari gula putih.

 Lalu, bagaimana bisa saat matang berubah menjadi cokelat tua? Hal itu dikarenakan adanya proses pengukusan hingga belasan jam yang menimbulkan proses karamelisasi pada adonan berbahan dasar tepung pulut dan gula putih itu. Hal itu dikatakan oleh Cece (44), produsen kue bakul di kota Medan, Senin (25/1).  


"Proses pembuatan kue bakul ini panjang. Kita mulai dari subuh, nanti bisa sampai jam 8 malam baru kita angkat dari kukusan. Bisa sampai 18 jam loh," kata Cece di kediamannya.


Kue bakul yang sudah matang itu kemudian harus didinginkan sempurna di dalam cetakan yang terbuat dari wadah sejenis kaleng yang dilapisi daun pisang Proses pendinginan pun bisa berlangsung hingga berjam-jam tanpa boleh disentuh. Hal itu dikhawatirkan dapat merubah bentuk sempurna kue bakul yang bulat dan gempal itu. 


Apalagi, Cece mengatakan kue bakul buatannya memiliki kualitas yang terbaik. Jadi harus diimbangi dengan bentuk yang sempurna. Ditambah lagi, ia menggunakan resep warisan keluarga besar yang sudah memulai bisnis kue bakul sejak tahun 90-an. Sehingga, ia bisa menjamin rasa dan kualitas kue bakul buatannya itu. 


"Keluarga besar mulai ama, akong, mama saya, ii (tante), buat ini semua dulu. Nah sekarang saya yang melanjutkan. Sudah 5 tahun ini saya jualan kue bakul. Bahan bakunya sama, cara buatnya sama, dan rasanya udah pasti, sama" ujarnya dengan gamblang.


Ditanya soal isu yang berkembang bahwa kue bakul adalah kue paling bersih, Cece tak menampik hal tersebut. Ia menjelaskan pengulenan kue bakul tidak bisa sembarangan. Sebab adonan dan wadah pengulenan harus dalam keadaan bersih tanpa ada sisa minyak dan airdi dalamnya. Sehingga, selain bersih kue bakul dapat dipastikan halal. 


"Bahkan kalau yang buatnya perempuan sedang haid itu dilarang. Dan harus mandi sebelum pegang adonan. Kalau itu tidak dilakukan, maka kue bakulnya enggak akan jadi. Ini yang disampaikan oleh orangtua. Jadi kami ikuti itu sampai sekarang. Harua bersih mulai ujung kepala sampai ujung kaki," ujar Cece.


Cece sendiri melakukan pengulenan menggunakan tangan karena produksi kue bakul miliknya masih dalam jumlah yang kecil, yaitu hanya 5kg adonan tepung pulut basah. Adonan akan bertambah beratnya jika sudah ditambahkan gula pasir. Berbeda dengan pabrik besar yang pengulenannya dibantu menggunakan mesin. Pengulenan pun dilakukan kurang lebih 1 jam tanpa air, tanpa pemanis buatan, dan tanpa pengawet. Ini dilakukan Cece dan 2 orang karyawannya pada waktu subuh. Lanjut ke proses pengukusan dan pengepakan kue bakul ke dalam kemasan pada keesokan harinya. Namun sebelumnya harus dilakukan penggutingan lapis daun pisang di sisi-sisi kue agar terlihat rapi. 



Meski tahun baru imlek baru akan tiba pada 12 Februari 2021, Cece sendiri sudah mulai produksi sejak tanggal 10 Januari lalu. Hingga saat ini, total produksi sudah hampir mencapai angka 100kg dan akan terus bertambah hingga mendekati hari tahun baru imlek. Selain dari Kota Medan, ia memiliki pelanggan dari Jakarta, Pekanbaru, Nias, Sibolga, dan Aceh. 


Di suasana pandemi seperti saat ini, Cece mengatakan tidak ada penurunan omset dibanding tahun lalu. Ia menjelaskan bahwa kue bakul adalah penganan yang wajib hadir saat tahun baru imlek. Sebab, selain untuk dikonsumsi, kue bakul diutamakan sebagai pelengkap ritual sembahyang para dewa dan leluhur. Jadi, jelas bahwa kue bakul akan selalu diincar oleh siapa saja yang merayakan tahun baru imlek, meski dalam kondisi saat ini.  

Bahkan, Cece menjelaskan hadirnya kue bakul sebagai lambang pengharapan agar hidup di tahun baru menjadi manis. Sama manisnya dengan kue bakul. 


"Kue bakul itu kan manis. Jadi itu sebagai harapan agar kehidupan menjadi manis," ceritanya. 

Harga pun tak menjadi persoalan besar. Bahkan ia menjual penganan yang diberi merk Kue Bakul Christoper seharga mulai 60.000-90.000 per kilogramnya. 


"Satu pack itu ada yang isi 2,3, atau 4 buah. Tegantung permintaan aja," ujarnya. 


Ibu satu anak itu juga berbagi tips untuk menikmati kue bakul dengan cara lain. Seperti kue bakul dilapisi telur dan dipanggang dengan menggunakan sedikit margarin dengan telur. Kue bakul pun menjadi lebih gurih. 


"Cobain aja buat kayak gitu. Enak kali lah jadinya," ajaknya sembari tersenyum.  (*)

Tags

Posting Komentar