News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dihadapan Warga Medan Tuntungan, Akhyar Sebut Keberagaman Harus Tetap Dijaga

Dihadapan Warga Medan Tuntungan, Akhyar Sebut Keberagaman Harus Tetap Dijaga

 


Dalam membangun Kota Medan yang multi etnis, multi agama, sebagai anak Medan tentunya karakter saling hormat menghormati, toleransi, dan berkawan, harus ditumbuhkembangkan. Makanya, keberagaman ini harus tetap terjaga. 


"Kalau ditanya visi, sebenarnya sederhana. Visinya adalah mewujudkan Kota Medan yang cantik berkarakter menuju kota masa depan yang nyaman dan bahagia warganya," ujar calon Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution saat menyapa warga di Warung Kopi Turnip Jalan Anggrek Raya Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Sabtu (14/11/2020) sore.


Caranya, lanjut Akhyar, yakni mewujudkan misi Medan Berkarakter. "Kita ingin membangun karakter anak Medan sesungguhnya. Apa karakter anak Medan? Yakni mau bekawan. Jadi, pola karakter anak Medan itu adalah kebersamaan, keberagaman, saling hormat menghormati, inilah Kota Medan yang beragam," ungkap Akhyar.


Turunan dari Medan Berkarakter itu, lanjut Akhyar, yakni menjaga keberadaan rumah- rumah ibadah. Setiap rumah ibadah nantinya akan disertifikasi, sehingga tidak terjadi pengalihfungsian.


Di sisi lain, Akhyar juga menyampaikan mudahnya perizinan yang dikeluarkan pemerintah kepada para UKM dan lainnya. Sebab, Pemerintah Kota Medan sudah memberlakukan sistem online. Begitu juga dengan pengurusan administrasi kependudukan.


"Sebenarnya, banyak program dari visi-misi yang kami siapkan untuk kesejahteraan rakyat. Salah satunya, di rumah-rumah ibadah seperti masjid, gereja dan lainnya, Pemerintah Kota Medan akan menyediakan mesin mesin ATM beras yang dikelola pengurus-pengurus rumah ibadah. Yang berhak menerimanya adalah warga yang berasal di sekitaran rumah ibadah," terangnya.


Sedangnya berasnya, imbuh Akhyar, juga dari warga sekitar lokasi yang bekecukupan. "Siapa yang mau bersedekah, dipersilakan. Jadi ada jaminan, warga tidak kelaparan. Nanti tergantung juga warga di situ. Tapi saya kira masih banyak dari kita yang ingin bersedekah," urainya.


Oleh karena itu, imbuh Akhyar, keberagaman itulah yang menjadi modal utama untuk membangun Kota Medan. "Kami bermohon dukungan dari bapak ibu sekalian pada tanggal 9 Desember nanti memilih Akhyar - Salman," tutupnya.


Saat sesi tanya jawab, warga Medan Tuntungan, Simson Tarigan, bermohon agar Akhyar dapat memperhatikan warga khususnya di Medan Tuntungan khususnya jalan maupun penerangan. "Saya mohon kepada Pak Wali. Mohon diperhatikan. Semoga bapak terpilih jadi Walikota, terima kasih," ucapnya.


Hal senada juga dikatakan warga lainnya. "Kalau nanti bapak terpilih menjadi walikota, daerah kami pak di pasar 4 itu, setiap 1 jam hujan, mobil gak bisa melintas lagi. Itu di Jalan Bunga Wijaya Kesuma. Satu jam aja hujan, air sudah masuk ke rumah-rumah. Saya rasa itu aja pak. Kalau yang lain, sudah bereslah," terangnya.


Menjawab itu, Akhyar menerangkan, pengerjaan infrastruktur jalan sebenarnya sudah dianggarkan. Namun, anggaran tersebut harus direlokasi dan refocusing karena adanya wabah Covid 19 ini.


"Mari kita berdoa semoga tahun 2021 covid ini dapat terkendali dan ekonomi bisa pulih kembali," sebut Akhyar sembari menyampaikan akan mengecek kondisi drainase di Jalan Bunga Wijaya Kesuma.


Di sisi lain, Akhyar berkeinginan menghidupkan kembali roda ekonomi yang terputus. Salah satunya akan membuka kembali sistem pembelajaran tatap muka yang dimulai dari perguruan tinggi.


"Statistik covid 19 di Kota Medan saat ini sudah mulai terkendali. Kalau 2 - 3 bulan lalu sekitar 40-50 orang per hari, tapi sekarang sudah dibawah 20. Ini berarti angka kesembuhan cukup baik dan yang dirawat di rumah sakit sekarang sudah dibawah. Jika tingkat kesembuhan ini semakin stabil, semakin menurun, secara bertahap kita akan meminta kepada bapak-bapak rektor perguruan tinggi untuk membuka kembali pendidikan tatap muka," sebut Akhyar.


Dengan berjalannya pembelajaran tatap muka ini, Akhyar berkeyakinan akan tersambungnya kembali siklus ekonomi yang terputus. "Nantinya kantin kantin kampus, rumah kos, usaha cathering, itu akan berjalan lagi. Karyawannya punya gaji dan tentunya akan membangkitkan ekonomi kita. Kalau saat ini, rantai ekonomi kita terputus. Caranya, ya dengan membuka kembali sistem pembelajaran tatap muka, tapi dimulai dari perguruan tinggi terlebih dahulu," jelasnya kembali.


Untuk itu, Akhyar kembali mengingatkan warga untuk menyalurkan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang dan memilih Akhyar - Salman. Harapannya, agar apa yang diinginkan warga dapat terjawab di kepemimpinan paslon yang dikenal dengan jargon AMAN (Akhyar - Salman).


"Saya mohon doa dan dukungan dari kita semua," tutupnya.


Usai mendengarkan visi misi Akhyar, warga secara serempak meneriakkan yel yel Medan AMAN, AMAN menang. (*)

Tags

Posting Komentar