News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

WARNING! Malam Ini Abu Vulkanik Sinabung Sampai ke Kualanamu dan Medan

WARNING! Malam Ini Abu Vulkanik Sinabung Sampai ke Kualanamu dan Medan

Abu vulkanik Sinabung capai Medan

Abu vulkanik hasil erupsi Gunung Sinabung diperkirakan sampai ke Bandara Kualanamu Deliserdang dan Medan malam ini (10/7/2020).

Hal itu didapat dari simulasi dan prediksi, soal arah abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara (Sumut), yang dibuat BMKG.

“Dari arah angin yang kami simulasikan ada kemungkinan abu vulkanik Sinabung sampai Bandara Kualanamu malam nanti,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Kualanamu, Bambang Setiajid, Senin (10/8/2020).

Namun, dirinya memperkirakan konsentrasi abu yang mencapai wilayah Kualanamu sudah tipis dan halus. Abu vulkanik juga diperkirakan mencapai Medan.

“Namun tipis saja. Kemungkinan sampai Medan ada, namun dengan konsentrasi abu yang sangat tipis dan halus,” ucapnya.

Meski pun begitu, abu vulkanik mengandung silika yang sangat berbahaya bagi pernafasan.

Melansir SehatQ, berikut 3 penyakit yang biasanya terjadi akibat paparan abu vulkanik:

1. Gangguan saluran pernapasan


Abu yang keluar saat letusan gunung berapi sangatlah halus, sehingga dapat dengan mudah masuk ke saluran pernapasan, terutama paru-paru. Abu tersebut juga mengandung zat silika yang berbahaya.

Umunya, gangguan penapasan yang terjadi akibat abu vulkanik ini menyebabkan nyeri dada dengan intensitas batuk dan iritasi yang meningkat.

Gejala gangguan pernapasan tersebut juga bisa disertai dengan iritasi hidung, pilek, nyeri tenggorokan.

Abu vulkanik juga bisa memperburuk gejala asma atau bronkitis.

2. Gangguan mata


Partikel abu vulkanik juga bisa membuat kornea mata tergores dan memerah. Abu vulkanik juga bisa menyebabkan peradangan di area bola mata, membuat mataterasa nyeri dan gatal.

Bahkan, banyak orang mengalami sensitifitas berlebihan terhadap cahaya atau mengeluarkan lendir di bagian mata akibat paparan abu vulkanik.

3. Penyakit kulit


Abu vulkanik bisa menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit. Selain itu, muncul risiko terhadap infeksi sekunder, jika kulit terus-menerus digaruk.

Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk melindungi diri dari paparan abu vulkanik?

Melansir laman American Lung Asociation, berikut tips menjaga kesehatand ari paparan abu vulkanik:


  • Jangan merokok dan hindari asap rokok
  • Tetap berada di dalam ruangan dan gunakan AC jika memungkinkan.
  • Minum banyak cairan
  • Minimalisir aktivitas di dalam ruangan
  • Gunakan pakaian panjang dan gunakan kacamata
  • Selalu gunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan.
  • Pada pemakai lensa kontak, sebaiknya segera melepasnya untuk menghindari abrasi kornea.

Menurut laman CDC, intensitas hujan abu vulkanik yang tinggi bisa merusak bangunan dan membahayakan nyawa kita.

Oleh karena itu,  kita harus selalu emngikuti intruksi pihak berwenang demi keselamatan kita.
(bbs)

Tags

Posting Komentar