News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Histeris Ibu Dua Bocah yang Tewas Dibunuh Ayah Tiri, "Aku tak punya apa-apa lagi. Anakku dibunuh"

Histeris Ibu Dua Bocah yang Tewas Dibunuh Ayah Tiri, "Aku tak punya apa-apa lagi. Anakku dibunuh"

Dua bocah dibunuh ayah tiri di Medan

Kepergian kakak beradik berinisial IF (10) dan RA (5) menyisahkan duka yang mendalam bagi keluarga, terutama ibu korban bernama Fathulzanah.

Betapa tidak, ia harus kehilangan dua anaknya sekaligus. Terduga pelaku tak lain adalah ayah tiri korban berinisial R.

Saat tiba di rumah duka di Gang Ksatria, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara, Senin (22/6/2020), ibu korban tak kuasa menanahan tangis melihat jasad kedua anaknya sudah terbujur kaku.

"Aku tak punya apa-apa lagi. Anakku dibunuh," kata Fathulzanah dengan suara parau.

Tak hanya di rumah duka, saat proses pemakaman kedua anaknya di Perkuburan Jawa, Jalan Brigjen Katamso, Gang Perwira, Kelurahan Sei Mati, ibu korban pun hanya terdiam dan tak kuasa menahan air matanya.

"Aku pun enggak nyangka dia itu setega itu," ujarnya.

Hal senada dikatakan kakek korban bernama Zainal Abidin (65) yang mengatakan, terduga pelaku bahkan pernah mau membunuh anaknya (Fathulzanah) dengan cara dicekik.

"Kami mau laporkan tapi istrinya menahan kami. Kalau istrinya bilang gitu, ya kami pun engak melanjutkan lagi lah kan," katanya.

Rahmadsyah, tersangka pelaku pembunuhan kepada 2 anak tirinya berinisial IF (10) dan RA (5). Pelaku membunuh kedua anak tirinya di rumah kontrakannya kemudian membuang jenazahnya ke sebuah parit di lorong sempit antara gedung sekolah Global dan rumah warga pada Jumat (19/6/2020).

Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap R, terduga pelaku pembunuh dua bocah tersebut.

R ditangkap petugas di Delitua, Seliserdang.

"Iya sudah ditangkap, di kawasan Delitua," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Ainul Yaqin.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, motif pembunuhan yang dilakukan terduga pelaku R yakni karena sakit hati kepada kedua anaknya.

Dijelaskan Riko bahwa pelaku sakit hati kepada kedua anaknya karena mereka menyebut meminta ayah baru pada saat nonton tv bersama pada Jumat (19/6/2020) malam di rumahnya di Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan.

“Sementara masih didalami motifnya. Apakah betul karena dia marah dikatakan pelit dan minta ibunya cari bapak baru. Motifnya sakit hati dan dendam sama anak tersebut. Itu keterangan dari tersangka,” kata Riko.

Kata Riko, menurut pengakuan tersangka, ia membunuh kedua anaknya dengan cara membenturkan kepala keduanya ke tembok.

Setelah anaknya terjatuh, satu per satu dibenturkan lagi ke lantai dan dinding sebanyak 4 dan 5 kali. Setelah itu, pelaku menginjak dada dan perut korban.

Tags

1 Comments: