News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Gara-gara Minta APD dan Insentif, 109 Tenaga Medis Dipecat

Gara-gara Minta APD dan Insentif, 109 Tenaga Medis Dipecat


Sebanyak 109 tenaga medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Senai, Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) dipecat.

Diduga, pemecatan itu merupakan buntut dari aksi yang dilakukan oleh para tenaga medis menuntut insentif.

Direktur RSUD Ogan Ilir, Roretta Arta Guna Riana, membenarkan pemecatan terhadap ratusan tenaga medis tersebut.

Pemecatan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam nomor 191/KEP/RSUD/2020 tentang Pemberhentian Dengan Tidak Hormat Tenaga Honorer RSUD Ogan Ilir.

"Benar mereka yang mogok kerja itu dipecat, SK sudah keluar dan ditandatangani bupati,” kata Roretta, Kamis (21/5/2020).

Dalam SK tersebut terdapat sejumlah poin pertimbangan dalam keputusan pemberhentian. Di antaranya para tenaga kesehatan telah meninggalkan tugas selama lima hari berturut-turut saat negara membutuhkan dalam rangka pencegahan Covid-19 yang telah ditetapkan sebagai bencana nasional.

Kemudian, kata Roretta, Pemkab Ogan Ilir dan RSUD Ogan Ilir tidak dapat memenuhi tuntutan yang diajukan para honorer tersebut.

Tuntutan yang dimaksud yakni kejelasan insentif, adanya Alat Pelindung Diri (APD) serta disediakannya rumah singgah untuk para tenaga medis.

Roretta melanjutkan, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Bupati Ogan Ilir tentang kinerja tenaga honorer di RSUD Ogan Ilir maka perlu dilakukan pemberhentian dengan tidak hormat.

“Tenaga kesehatan itu tidak melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab mereka disaat negara sedang membutuhkannya,” kata Roretta.

Sementara itu, salah satu tenaga medis RSUD Ogan Ilir yang enggan disebutkan identitasnya membantah jika dia dan temannya meninggalkan tugas selama lima hari.

Bahkan sebelum SK pemecatan dikeluarkan, dia diminta menghadap bupati Ogan Ilir didampingi oleh Direktur RSUD Tanjung Senai.

"Kami disuruh meminta maaf dan mengakui kesalahan kepada bpati tetapi kami tidak mau. Padahal kami masih bekerja hingga tadi subuh tapi kami juga turut dipecat," lanjutnya. (snd)

Tags

Posting Komentar