News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kapoldasu : Jangan Diskriminatif Lihat Plat Aceh, Jangan Gara-gara Rp10ribu Wajah Kita Tercemar

Kapoldasu : Jangan Diskriminatif Lihat Plat Aceh, Jangan Gara-gara Rp10ribu Wajah Kita Tercemar

Jangan Diskriminatif Lihat Plat Aceh

Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, menegaskan, personel Polrestabes Medan adalah etalase semuanya dalam memberikan pelayanan kepolisian yang melayani dan mengayomi.

"Jangan gara-gara Rp 10.000 wajah kita tercemar, alangkah memalukan dan tragis. Kalau tidak bisa melayani dengan baik lapor pimpinan. Sekarang zaman telah berubah, semua tranparan dan kekuatan media tidak bisa diimbangi, " ucap Martuani dalam pengarahan kepada anggota Satlantas dan Polsek jajaran Polrestabes Medan, di Mapolrestabes Medan, Senin (12/4/2020) pagi.

Kata Martuani, nilai bajumu, status sosialmu menjadi terhormat, tapi jangan gadaikan kehormatan. Karena itu, personel bila melihat plat nomor Aceh, jangan diskriminatif, ingat semuanya dimonitor dan didokumentasikan oleh orang lain.

"Terima kasih kepada Kapolrestabes Medan yang telah melaksanakan perintah saya untuk melaksanakan press release. Masyarakat kita tau karakteristik kita, jangan persulit masyarakat dan bila bisa dibantu ya dibantu dan jangan minta duit, " tambahnya.

Untuk para Kapolsek agar lebih keras untuk mengarahkan anggotanya dan para perwira harus berani bertanggung jawab. Di masa sulit ini jangan ada yang menghambat pendistribusian bahan pangan, bila perlu dikawal dan tidak ada yang mengutip dalam bongkar muat dan tangkap pelaku Ormas dan negara harus hadir. Kehormatan dan martabat kita jangan dibeli oleh orang lain. Jangan keras kepala dan yang dikeraskan adalah semangatmu, " terang Martuani.

Kata Martuani, sebelum promoter digulirkan Polda Sumut selalu nomor 3 terburuk dalam pelayanan. Namun setelah program promoter digulirkan Kapolri Tito Karnavian ketika itu, perlahan-lahan posisi meningkat.

"Gara-gara perbuatan yang tidak terpuji semua menjadi sirna. Apa yang dibuat yang baik selama ini runtuh gara-gara perbuatan 1 orang. Ada pelanggaran ada sanksi, hiduplah pada zamannya, " tegas Martuani.

Bicara santun dan sudah disampaikan, bila ada yang melawan petugas lakukan tindakan tegas dan terukur namun tetap santun. "Saya perintahkan Kasat Lantas berikan latihan fisik terhadap personel untuk menaikan stamina, " papar Kapoldasu.

"Jangan layani berdebat, bila masih melawan buatkan laporan, " tandas Martuani lagi. (*)

Tags

Posting Komentar