News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

JB Sumarlin, Menteri Keuangan era Orde Baru Meninggal Dunia

JB Sumarlin, Menteri Keuangan era Orde Baru Meninggal Dunia

JB Sumarlin, Menteri Keuangan era Orde Baru meninggal dunia

JB Sumarlin, Menteri Keuangan era Orde Baru meninggal dunia pada Kamis (6/2).

Pelaksana Tugas Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti mengatakan ia meninggal sekitar pukul 14.00. Ia meninggal di RS Carolus, Salemba.

"Betul beliau meninggal sekitar pukul 14.00 tadi," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (6/2).

Sebagai informasi, JB Sumarlin lahir di Blitar pada 7 Desember 1932. Dia mengenyam pendidikan S1 Ekonomi di Universitas Indonesia.

Setelah itu dia melanjutkan pendidikan hingga mendapatkan gelar Master of Arts (MA) di Universitas California. Terakhir, dia mengenyam S3 di Universitas Pittsburg AS dan mendapatkan gelar Ph.D pada 1968.

Semasa  hidup, ia merupakan salah seorang ekonom handal yang pernah dimiliki Indonesia. Semasa hidup, ia pernah memangku beberapa jabatan penting di era Presiden Soeharto.

JB Sumarlin pernah menjabat sebagai Kepala BPK, Menteri Keuangan, Ketua Bappenas merangkap Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Menneg PAN).

Di Kementerian Keuangan, karirnya dimulai sejak melakukan Gebrakan Sumarlin I pada 1987. Saat itu, dia menjabat sebagai Ketua Bappenas dan Menteri Keuangan ad Interim.

Gebrakan Sumarlin I adalah pengetatan moneter dengan cara menaikkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Hal ini dilakukan pemerintah bersama Bank Indonesia untuk mengatasi kondisi ekonomi Indonesia yang saat itu tengah menghadapi kesulitan.

Gebrakannya tersebut berhasil membawa ekonomi Indonesia tumbuh 5,7 persen, melebihi target rata-rata pertumbuhan 5 persen pada 1988.

Pada Kabinet Pembangunan V, JB Sumarlin menjabat sebagai Menteri Keuangan didampingi Menteri Muda Keuangan Nasruddin Sumintapura.

JB Sumarlin banyak mendapatkan penghargaan atas pengabdiannya, salah satunya sebagai Menteri Keuangan terbaik 189 dari Euromoney. (cnn)

Tags