News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Anak Komandan Kena Tilang, Anggota TNI Todongkan Pistol ke Polisi

Anak Komandan Kena Tilang, Anggota TNI Todongkan Pistol ke Polisi

Anak Komandan Kena Tilang, Anggota TNI Todongkan Pistol ke Polisi

Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan aksi diduga oknum TNI marah-marah kepada seorang polisi.

Bahkan, oknum tersebut sempat mengeluarkan dan menodongkan pistol.

Dalam unggahan video disebutkan bahwa tindakan oknum yang marah-marah itu lantaran anaknya baru saja kena tilang polisi.

"Anak ditilang, bapak bertindak. Lulus tes psikis untuk pegang senpi (senjata api), jangan-jangan nyogok," tulis @hidayat_y28 dalam keterangan unggahannya.

Sontak video tersebut menjadi perbincangan warganet. Banyak dari mereka yang mengecam aksi oknum terhadap seorang polisi hanya karena anaknya ditilang. Tindakan itu juga dinilai sangat tidak patut dan memalukan.

"Aparat gagah-gagahan itu penyakit lama yang tak kunjung sembuh," tulis @Laskar_Satria.

"Malu sama seragam woy. Mental krupuk," lanjut @dehadaud.

"Wah itu oknum TNI keterlaluan. Malu-maluin," tambah @RiriJreeng.

Belakangan diketahui bahwa kasus tersebut sudah selesai. Benar oknum yang menodongkan pistol tersebut seorang TNI, namun ia bukanlah orang tua dari pelanggar lalu lintas yang kena tilang.

Awalnya, beberapa personil Satlantas di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, tengah melakukan giat patroli yang dipimpin oleh Ipda Naufal Arya.

 Saat melakukan patroli tersebut, mereka mendapati tujuh pelanggar yang melawan arus. Salah satu dari pelanggar tersebut merupakan anak dari salah satu pimpinan satuan TNI di Sulawesi Barat.

Anak itu kemudian menelepon ayahnya. Sang ayah kemudian mendatangi lokasi dan meminta penjelasan mengenai penilangan itu.

 Di saat yang bersamaan, datang beberapa orang yang diduga anggota TNI. Salah satu dari mereka, marah-marah kepada salah satu anggota polisi. Peristiwa penodongan pistol itu pun terjadi.

Beruntung, pimpinan satuan TNI berhasil menenangkan anggota TNI yang menodongkan pistol. Peristiwa itu pun berakhir damai. Kejadian itu dijelaskan sebagai sebuah kesalahpahaman.

Sementara terkait video tersebut yang sudah telanjur viral, pihak kepolisian mengimbau agar tidak dibesar-besarkan. (zhd)

Tags