News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sudah Gagal Umrah, Hasil Lelang Aset First Travel Diambil Negara

Sudah Gagal Umrah, Hasil Lelang Aset First Travel Diambil Negara


Kejaksaan Negeri Depok bakal melakukan proses lelang barang bukti sitaan atas kasus tindak pidana penipuan umrah yang menjerat tiga bos First Travel. Itu artinya, ribuan jemaah korban biro perjalanan tersebut pun terancam gigit jari alias tidak mendapat apa-apa.

Ya, alih-alih uang hasil lelang dikembalikan ke korban yang nilainya mencapai miliaran rupiah, pihak kejaksaan justru akan menyerahkan uang hasil lelang ke negara.

Sebabnya, hingga saat ini, bunyi keputusan kasus First Travel yang telah berkekuatan hukum tetap dinyatakan dirampas untuk negara.

“Dengan begitu, otomatis uang hasil lelang nanti masuknya ke negara semua,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Depok, Yudi Triadi, belum lama ini.

Pada putusan beberapa waktu lalu, majelis hakim memutuskan bahwa barang bukti diperuntukkan bagi negara, meski kasus pencucian uang tersebut tak merugikan negara.

Yudi menjelaskan, pencucian uang berasal dari uang yang didapatkan dari pemilik agen perjalanan First Travel yang sejatinya merupakan uang setoran umrah para korban.

“Kemudian uang dari nasabah Rp1 miliar ini dibelanjakan oleh bos First Travel untuk beli ini, ini, ini. Nah, kalau nanti (barang) dijual duitnya punya siapa,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Yudi, kemudian majelis hakim mengeluarkan terobosan berupa keputusan tersebut.

 “Dari pada ini uang jadi ribut dan konflik di masyarakat, akhirnya diputuskan agar uang tersebut diambil negara,” ujarnya.

Lalu bagaimana nasib korban yang sudah mengeluarkan uang banyak? Yudi mengaku, pihaknya nanti berniat menyampaikan pesan kepada para korban, untuk menerima dan ikhlaskan uang tersebut sebagai bentuk sedekah.

“Kalau mereka sudah niat umrah tapi diakalin (dibohongi) sudah sama itu (pahalanya) kalau di agama Islam,” tegasnya.

Ia menilai, dengan uang dikembalikan ke negara maka akan dipakai untuk kepentingan negara dan untuk kepentingan orang banyak. (vv)

Tags

Posting Komentar