News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Emosi Warga Medan di Ubun-ubun Sikapi Pembunuhan di Mabar: “Tangkap! Bila perlu sampai lubang semut pun dikejar.”

Emosi Warga Medan di Ubun-ubun Sikapi Pembunuhan di Mabar: “Tangkap! Bila perlu sampai lubang semut pun dikejar.”




Kasus pembunuhan yang menewaskan satu keluarga di Mabar, Medan, cukup menyita perhatian publik, khususnya di Medan. Sambil berharap polisi mampu menangkap pelaku keji itu secepatnya.

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara telah membentuk tim untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap lima orang anggota keluarga yang menggegerkan masyarakat Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan tim tersebut terdiri dari personel Jahtanras Polda, Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Medan Labuhan.

"Masing-masing tim terdiri dari 10 personel. Dan saat ini fokus melakukan pengejaran terhadap pelaku, mudah-mudahan bisa segera terungkap," sebut Rina, Senin (10/4/2017).

Disinggung perihal identitas pelaku, Rina hanya menyebutkan masih dalam penyelidikan oleh tim. Namun, polisi telah memeriksa terhadap sejumlah orang saksi untuk mengungkap kasus ini.

"Identitasnya masih belum dan kita fokus melakukan penyelidikan. Hingga kemarin sore tujuh orang saksi telah diperiksa," ungkapnya.

Sementara Adi, warga yang tinggal tak jauh dari lokasi pembunuhan, berharap pada polisi agar bisa mengusut tuntas kasus ini.

“Geram (jengkel-red) kali kami pak. Tega kali dia. Satu keluarga dihabisinya,” kata Adi kepada rakyatbersuara.com, Senin (10/4).

“Kami harap polisi bisa menangkap secepatnya. Kejar terus. Bahkan sampai lubang semut sekalipun,” lanjut Adi.

Sebelumnya, satu keluarga yang menjadi korban pembunuhan yaitu, Riyanto (40), Sri Ariyani (40), Sumarni (60), Naya (13) dan Gilang (8). Mereka ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya akibat dianiaya dengan senjata tajam oleh orang tak dikenal (OTK).

Sedangkan seorang anggota keluarga lainnya bernama Kinara (4) saat ini masih dalam tahap penyembuhan pascadianiaya pelaku di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.



Tags

Posting Komentar