Tim Mahasiswa UMSU Lolos Pendanaan PKM 2025: Kembangkan Inovasi Biji Rami sebagai Stimulator Piroptosis Jalur Caspase-1 dan GSDMD pada Kanker Payudara
Medan — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) setelah salah satu tim peneliti muda dari Fakultas Kedokteran berhasil lolos dalam ajang bergengsi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Program yang menjadi wadah pengembangan kreativitas, riset, dan inovasi mahasiswa di seluruh Indonesia ini setiap tahunnya diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai perguruan tinggi. Dari sekian banyak proposal yang diajukan, hanya sebagian kecil yang berhasil mendapatkan pendanaan penelitian. Keberhasilan tim UMSU menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa universitas ini memiliki kualitas akademik dan daya saing nasional yang tinggi.
Tim peneliti yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Kedokteran ini mengusung judul penelitian “Potensi Antiproliferatif Secoisolariciresinol diglucoside Biji Rami (Linum usitatissimum L.) sebagai Stimulator Piroptosis Jalur Caspase-1 dan GSDMD pada Sel Kanker Payudara”. Ide ini berangkat dari keprihatinan terhadap tingginya angka kejadian kanker payudara yang terus meningkat setiap tahun, baik di Indonesia maupun di dunia.
Menurut data World Health Organization (WHO), pada tahun 2022 tercatat lebih dari 2,3 juta kasus baru kanker payudara di seluruh dunia, dengan tingkat mortalitas yang masih tinggi. Di Indonesia sendiri, kanker payudara menempati peringkat pertama sebagai jenis kanker terbanyak yang menyerang perempuan.
Melihat fenomena tersebut, tim mahasiswa ini berupaya mencari alternatif terapi yang lebih aman, alami, dan memiliki efek samping minimal dibandingkan kemoterapi konvensional. Salah satu tanaman yang menjadi fokus penelitian adalah biji rami (flaxseed), tanaman herbal yang dikenal kaya akan senyawa aktif lignan, terutama Secoisolariciresinol Diglucoside (SDG).
Ketua tim menjelaskan bahwa penelitian ini berfokus pada mekanisme piroptosis, yaitu bentuk kematian sel terprogram yang ditandai dengan pecahnya membran sel akibat aktivasi protein Caspase-1 dan Gasdermin D (GSDMD). Mekanisme ini berbeda dengan apoptosis yang bersifat tenang dan tanpa peradangan. Dalam piroptosis, sel kanker akan mengalami kerusakan dengan cara yang memicu respon imun tubuh terhadap sel yang abnormal.
“Kami ingin menunjukkan bahwa senyawa alami seperti SDG dari biji rami tidak hanya berperan sebagai antioksidan, tetapi juga memiliki potensi besar dalam menstimulasi jalur piroptosis pada sel kanker payudara. Mekanisme ini bisa menjadi pendekatan baru dalam pengembangan terapi kanker yang lebih selektif dan minim efek samping,” jelas ketua tim peneliti, saat diwawancarai.
Penelitian ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3, yaitu Good Health and Well-being, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan kesehatan yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan potensi bahan alam seperti biji rami, riset ini turut berkontribusi dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia sintetis dan meningkatkan pemanfaatan sumber daya hayati secara bijak.
“Kami ingin karya ini tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi juga bisa memberi dampak bagi masyarakat. Ke depan, kami berharap penelitian ini dapat menjadi dasar pengembangan fitofarmaka antikanker berbasis piroptosis,” tambah ketua tim.
Keberhasilan tim ini dalam menembus pendanaan nasional PKM 2025 menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UMSU mampu bersaing secara akademik di tingkat nasional melalui karya riset yang inovatif, kreatif, dan berdampak sosial tinggi.
Selanjutnya, tim akan melaksanakan serangkaian penelitian laboratorium, meliputi proses ekstraksi biji rami, identifikasi senyawa aktif menggunakan GC-MS dan LC-MS/MS, uji in silico, uji in vivo dengan hewan coba, dan terakhir histopatologi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional maupun internasional sebagai kontribusi nyata mahasiswa Indonesia dalam pengembangan terapi herbal antikanker payudara.
“Kami berharap penelitian ini bisa menjadi langkah awal menuju pengembangan obat herbal antikanker payudara berbasis mekanisme piroptosis, sekaligus memperkenalkan potensi besar sumber daya alam Indonesia dalam dunia medis,” tutup ketua tim dengan penuh optimisme.
Dengan keberhasilan ini, UMSU menegaskan komitmennya sebagai salah satu perguruan tinggi yang aktif mendorong inovasi riset mahasiswa di bidang kesehatan dan bioteknologi, serta berkomitmen menghasilkan generasi muda yang berdaya saing global melalui penelitian yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. (*)
Posting Komentar