News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Viral Rekaman Pembicaraan Diduga Pejabat Koperasi, Ini Tanggapan Rico Waas

Viral Rekaman Pembicaraan Diduga Pejabat Koperasi, Ini Tanggapan Rico Waas



Wali Kota Medan, Ricko Tri Putra Bayu Waas, akhirnya angkat bicara terkait rekaman suara yang diduga melibatkan pejabat Kementerian Koperasi, M. Husni.

Dalam rekaman yang beredar luas, Husni mengklaim memiliki pengaruh besar terhadap arah kebijakan dan struktur pemerintahan di Kota Medan, bahkan menyebut dirinya sebagai guru sekaligus mentor sang wali kota.

Menanggapi hal tersebut, Ricko memberikan pernyataan singkat namun tegas.

 "Coba tanya langsung kepada beliau maksudnya apa dengan pernyataan itu. Saya hanya ingin menegaskan, jangan ada yang aneh-aneh dalam proses pembangunan. Kita ingin pembangunan yang baik dan profesional," ujarnya kepada wartawan, Senin (4/8).

Sementara itu, pengamat pemerintahan, Ucok Harahap, menilai pernyataan dalam rekaman tersebut dapat mencoreng citra Pemerintah Kota Medan.

"M. Husni seolah-olah ingin menggambarkan dirinya sebagai aktor utama di balik seluruh kebijakan Pemko Medan. Ini berbahaya dan menyesatkan. Kota Medan sudah berada di jalur yang baik, jangan dirusak oleh manuver seperti ini," kritiknya.

Kasus ini kini menjadi sorotan publik, terutama karena dugaan adanya intervensi dan pencatutan nama wali kota dalam konteks pembagian proyek serta pengaturan arah birokrasi pemerintahan.

Pemerintah Kota Medan didesak untuk mengambil langkah tegas agar kepercayaan publik tidak runtuh akibat ulah segelintir pihak yang ingin bermain di balik layar.

Seperti diberitakan, rekaman suara yang diduga milik pejabat kementerian beredar di whatsapp. Dalam rekaman yang diterima wartawan terdengar, pejabat itu berbicara dengan dua pria yang disebut sebagai "anak asuh"-nya, memunculkan dugaan adanya campur tangan pihak luar dalam tata kelola pemerintahan Kota Medan.

Dalam percakapan itu, pejabat itu mengklaim dirinya sebagai guru sekaligus mentor dari Wali Kota Medan saat ini. Ia juga menyebutkan niatnya untuk kembali ke Medan dan menduduki posisi Sekretaris Daerah (Sekda) guna memperkuat kendali kekuasaan di pemerintahan kota.

Tak hanya soal jabatan, rekaman tersebut juga memuat dugaan pembahasan mengenai pembagian proyek serta pengaruh dalam penempatan jabatan strategis di lingkungan Pemko Medan. (*)

Tags

Posting Komentar