Curhat Orangtua Siswa : Anak-anak Belajar Daring, Emak-emak Pada Darting
Sekolah online kapan berakhirnya. Saya ibu 4 orang anak, sudah lelah dengan sistem ini.
Saya lelah... benar benar lelah. Setiap hari bekerja tuk mencari nafkah. Benar benar full memeras tenaga. Dan sekarang juga harus mendampingi anak anak belajar.
Saat pandemi mulai merajalela, pemasukan sungguh berkurang drastis. Sekarang harus ditambah lagi dengan membeli paket data untuk kelangsungan belajar anak anak.
Terus terang saya tidak bisa lagi membagi waktu. Antara mencari nafkah dan mendampingi anak anak belajar. Sikakak yang SMP dan siadik yang SD, sama sama harus mengerjakan tugas yang diberikan guru dalam waktu yang bersamaan. Sedangkan hp hanya satu. Belum lagi rengekan sikecil kalau sudah melihat hp. Sedangkan tugas harus disetor pada guru harus siang hari.
Saya juga prihatin dengan para guru, karena mereka juga harus tetap online karena banyaknya anak anak yang harus setor tugas, mengoreksinya dan menjawab semua pertanyaan dari para murid.
Kapan sekolah akan dibuka???
Belajar secara online tidak efektif menurut saya. Kalau biasanya anak anak belajar disekolah mereka rajin membuka buku. Setidaknya setiap ada pertanyaan dari guru, mereka akan mencari jawabannya dengan membaca materi. Hingga jawabannya ketemu. Kalau sekarang belajar secara online, semua dicari melalui google. Jalan pintas. Kapan mereka berfikirnya....
Yang selalu jadi pertanyaan bagi saya adalah... Sekolah ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan, sedangkan tempat tempat wisata, pusat keramaian sudah berjalan normal. Mana yang lebih berbahaya, lingkungan sekolah atau umum???
Ah... Mungkin karena saya orang awam yang tak mengerti apa apa,yang dianggap selalu mengeluh atau saya hanyalah emak emak yang sudah terlalu lelah dengan kesulitan hidup.
Dharmasraya 20 juli 2020
Posting Komentar