Penyemprotan Disinfektan Dipusatkan di 3 Kelurahan Medan Labuhan
Upaya memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terus dilakukan Pemko Medan, salah satunya melakukan penyemprotan disinfektan di jalan maupun rumah-rumah warga.
Senin (6/4), Pemko Medan bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Medan kembali melakukan penyemprotan. Kali ini penyemprotan dipusatkan di tiga kelurahan di Kecamatan Medan Labuhan yakni Kelurahan Martubung, Kelurahan Besar dan Kelurahan Sei Mati.
Sejak Covid-19 menerpa Kota Medan, Pemko Medan bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terus melakukan penyemprotan disinfektan. Sebagai besar perkantoran, jalan, pasar dan kampus telah dilakukan penyemprotan.
Oleh karenanya dalam penyemprotan kali ini, objeknya merupakan perumahan warga. Langkah ini dilakukan untuk mencegah agar warga tidak tertular Covid-19.
Selain Badan Pengelola Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, penyemprotan disinfektan juga melibatkan petugas Arhanud, Kavaleri, Zipur, Kodim 0201/BS, Polrestabes Medan, Satpol PP, Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran. Total petugas yang dikeragkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak 200 orang.
Sebelum penyemprotan dilakukan, seluruh personel lebih dulu menggelar apel di halaman Kantor BPDB Kota Medan Jalan Rahmad Komplek PIK Menteng Medan. Apel dipimpin langsung Kepala BPDB Kota Medan Arjuna Sembiring yang juga selaku Sekretaris Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Medan.
Dalam arahan singkatnya, Arjuna mengingatkan seluruh petugas untuk senantiasa mengutamakan keselamatan diri ketika melakukan penyemprotan tersebut.
Selain mengenakan alat perlindungan diri (APD), petugas juga diingatkan selalu mengenakan masker dan sarung tangan untuk melindungi diri agar tidak tertular Covid-19. “Ingat, utamakan lah keselamatan diri ketika melaksanakan tugas,” kata Arjuna.
Dikatakan Arjuna, pesan ini disampaikan karena perkembangan Covid-19 di Kota Medan terus meningkat.
Saat ini ungkap Arjuna, jumlah warga yang masuk kategori orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 714 orang, berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 116 orang, pasien positif 28 orang serta 6 orang dinyatakan sembuh. “Sedangkan meninggal dunia sebanyak 4 orang yang positif Covid-19 dan 6 orang PDP,” jelasnya.
Terkait itu lah, jelas Arjuna, penyemprotan disinfektan semakin intensif dilakukan. Berdasarkan instruksi Plt Wali Kota, penyemprotan yang dilakukan hari ini fokus kawasan perumahan maupun permukiman warga. Sebelumnya terangnya, mereka juga telah menyemprot perkantoran, jalan, pasar dan kampus.
“Kemarin kita juga telah menyemprot kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sispil Kota Medan. Sebab, ada salah satu pegawainya yang diduga PDP dan kini masih dalam proses penelitian. Untuk Kecamatan Medan Labuhan, sebelumnya kita juga telah melakukan penyemprotan. Untuk mendukung kelancaran penyemprotan sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19, marilah kita tinggal di rumah saja,” harapnya.
Apalagi saat ini papar Arjuna, telah muncul gejala OTG (orang tanpa gejala) dimana yang bersangkutan tidak ada memiliki gejala-gelaja terpapar Covid-19 dan begitu terkena langsung positif Covid-19.
Oleh karenanya Arjuna mengajak seluruh warga agar senantiasa waspada. Selain tidak keluar rumah, warga juga dimintanya menjaga jarak (physical distancing) minimal 1,5 meter dan menghindari keramaian karena sangat sulit diantisipasi dan bisa saja di tempat keramaian ada orang yang dapat menyebarkan Covid-19.
“Mulai saat ini, hindarilah keramaian dan sebaiknya menggunakan masker,” pesannya.
Usai apel, tim selanjutnya dibagi menjadi 3 tim, masing-masing tim selanjutnya bergErak menuju lokasi yang telah ditetapkan dengan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Medan Labuhan dan kelurahan, sehingga penyemprotan berjalan maksimal dan tepat sasaran. Di samping itu fokus penyemprotan adalah pagar, teras dan dinding bagian luar rumah. (fm)
Posting Komentar