News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Larang Anak Anda Nonton Film Sadis, Remaja Bunuh Bocah Ini Bisa Jadi Pelajaran!

Larang Anak Anda Nonton Film Sadis, Remaja Bunuh Bocah Ini Bisa Jadi Pelajaran!


Bagi anda yang sudah berkeluarga, jauhi anak anda dari film porno dan pembunuhan. Kedua film yang banyak mudarat tersebut bisa merusak mental anak anda.

Seperti kasus pembunuhan yang dilakukan seorang remaja 15 tahun berinisial NF, asal Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat ini.

Ia nekat menghabisi tetangganya yang masih berusia 6 tahun, AP dengan cara menenggelamkan korban ke dalam bak air.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, mengatakan, NF menghabisi nyawa AP lantaran terobsesi dengan sebuah film pembunuhan yang pernah ditontonnya.

"Dia membunuh karena terinspirasi oleh film yang berbau pembunuhan" ujar Heru saat melakukan olah TKP, Jumat (6/3/2020).

Aksi pelaku berlangsung pada Kamis (5/3/2020) sore. Bermula saat AP diajak ke kamar mandi dan disuruh mengambil mainan oleh pelaku. NF lalu membunuh AP dengan cara ditenggelamkan beberapa kali.

"Jadi si anak diajak ke kamar mandi lalu disuruh ambil mainan yang ada di dalam. Setelah anak itu berada di dalam bak baru ditenggelamkan. Sekitar 5 menit dia nongol ditenggelamkam lagi baru dicolok lehernya. Setelah lemas baru diangkat naik ke atas, ditidurkan," ungkap Heru.

Tak puas, ketika korban tidak lagi berdaya dan banyak mengeluarkan darah, pelaku selanjutnya menyumpalkan tisu ke leher korban. Korban lalu dimasukkan ke dalam lemari dan ditinggal pergi.

"Awalnya mau dibuang tapi karena menjelang sore disimpan ke lemari," ucap Heru.

Mirisnya, pelaku membunuh korban secara sadar. Bahkan pelaku sama sekali tidak menyesal dan malah merasa puas atas perbuatannya membunuh AP di bak mandi.

"Ini lagi didalami karena unik. Dia sadar diri dan menyatakan tidak menyesal. Tapi dia merasa puas. Ini butuh pendalaman karena kami butuh psikiater," tukasnya.

Kasus ini terungkap setelah pelaku menyerahkan diri. Awalnya pelaku kebingungan akan ulahnya itu. Esok hari setelah pembunuhan itu, dia sempat berangkat ke sekolah mengenakan seragam.

"Di jalan dia melepas seragam dan melaporkan diri sudah melakukan pembunuhan ke Polsek Taman Sari. Setelah dicek TKP di Sawah Besar, dari Taman Sari menghubungi Polsek Sawah Besar, lalu dicek ke dalam lemari, benar ada sosok mayat," tukas Heru. (inews)

Tags