News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Ini Andi Lala. Eksekutor yang Diduga Kuat Membantai Satu Keluarga di Medan

Ini Andi Lala. Eksekutor yang Diduga Kuat Membantai Satu Keluarga di Medan




Pelaku yang membunuh secara sadis satu keluarga di Pasar I Gang Tengah/Jalan Mangaan Gang Benteng, Mabar, Medan, Minggu (9/4), mulai menemukan titik terang. Polisi menduga pelaku tak lain kerabat mereka sendiri. Pelaku melarikan diri dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Calon tersangka pelaku berinisial AL (Andi Lala). Kami mengimbau yang bersangkutan untuk menyerahkan diri," kata Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto, Selasa (11/4).
Andi Lala (34) kuat diduga sebagai pelaku pembunuhan itu setelah petugas menemukan sejumlah barang bukti dari rumahnya di Jalan Pembangunan II, Desa Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumut. Selain itu ditemukan pula kendaraan yang digunakannya untuk melarikan diri.
Agus menyatakan Andi Lala masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan korban. "Hubungannya (korban) masih ada hubungan keluarga dengan istri AL," jelas Agus.
Polisi menduga, saat beraksi Andi Lala tidak sendirian. Polisi memastikan pelaku pembunuhan lebih dari satu orang. "Berdasarkan keterangan saksi, pelaku lebih dari 1 orang," papar Agus.
Motif pembunuhan ini belum diketahui pasti karena Andi Lala belum tertangkap. Agus mengakui mereka tengah menyelidiki adanya indikasi sengketa keluarga, termasuk soal harta warisan.
Namun berdasarkan hasil olah empat kejadian perkara (TKP), peristiwa itu diduga berlatar dendam. "Kalau sampai anak 4 tahun pun dibuat seperti itu kondisinya, patut diduga kejadian ini bermotif dendam," cetus Agus.
Diberitakan sebelumnya, lima orang satu keluarga ditemukan tewas di rumah mereka di Pasar I Gang Tengah/Jalan Mangaan Gang Benteng, Mabar, Medan, Minggu (9/4). Korban pembunuhan yaitu pasangan suami istri Riyanto (40) dan Riyani (35) kedua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertua Riyanto, Marni (60). Di tubuh mereka ditemukan luka bekas senjata tajam. Sementara seorang balita, Kinara (4), tahun kritis akibat perbuatan pelaku. [mdk]

Tags

Posting Komentar