News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sibuk Tangani Teroris, Bencana Banjir di NTB Tidak Dilirik Media

Sibuk Tangani Teroris, Bencana Banjir di NTB Tidak Dilirik Media



Penanganan dampak banjir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih terus dilakukan selama masa tanggap darurat hingga 5 Januari 2016.

Banjir sudah surut, hanya menyisakan genangan dan lumpur di beberapa tempat.

Dalam musibah ini sebanyak 105.753 jiwa masyarakat Kota Bima terdampak langsung dari banjir yang merendam 33 desa di lima kecamatan. Saat ini masih ada 8.491 jiwa pengungsi yang tersebar 30 titik.

"Hampir semua sektor kehidupan terdampak dari banjir. Diperkirakan kerugian dan kerusakan akibat banjir mencapai lebih dari satu triliun rupiah," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Senin (26/12).

Berdasarkan perhitungan data sementara kerugian dan kerusakan akibat banjir sebesar Rp 984,40 miliar. Angka itu adalah estimasi kasar yang nanti akan dihitung lebih detail dengan menggunakan pendekatan Jitupasna (Pengkajian Kebutuhan PascaBencana) sekaligus dihitung besarnya kebutuhan untuk rehabilitasi dan rekontruksi.

Menurut Willem, pendataan masih terus dilakukan mengingat belum semua kerusakan tercatat. Diperkirakan dampak ekonomi akan terus bertambah seiring dengan update data kerusakan.

Dia juga telah meminta Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB untuk menghitung kerugian, kerusakan dan kebutuhan pascabencana. Perhitungan dilakukan bersama Pemda Kota Bima.


Data sementara kerugian dan dan kerusakan akibat banjir di Kota Bima meliputi:

1. Kerusakan fasilitas kesehatan meliputi Puskesmas 5 rusak berat, Pustu 29 rusak berat, Polindes 29 rusak berat, 1 Labkesda rusak berat. Kerugian diperkirakan Rp 64,4 Miliar.

2. Kerusakan lahan pertanian meliputi 2.247 ha lahan sawah rusak dengan kerugian ditaksir mencapai Rp. 5,81 miliar.

3. Kerusakan fasilitas pendidikan meliputi 18 SD rusak sedang, 5 SMP rusak sedang, 4 SMA/SMK rusak sedang. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 9,2 Miliar.

4. Kerusakan infrastruktur: 9 jembatan rusak, jalan dalam kota 40 km rusak, prasarana air minum rusak, sarana kebersihan, 5 dam rusak berat dan 1 dam rusak sedang. Kerugian diperkirakan Rp 259 Miliar.

5. Tempat Usaha atau Kios:
- Kec. Mpunda 5 rusak berat.
- Kec. Raba 44 rusak berat, 39 rusak sedang.
- Kec. Rasanae Barat 21 rusak berat.
- Kec. Asakota 7 rusak berat.
Kerugian diperkirakan Rp 420 juta

6. Rumah:
- Kec. Mpunda 18 hanyut, 27 rusak berat.
- Kec. Raba 24 hanyut, 20 rusak berat, 39 rusak sedang
- Kec. Rasanae Barat 30 hanyut, 10 rusak sedang.
- Kec. Asakota 19 hanyut.
Kerugian diperkirakan Rp 30,1 Miliar

8. Kantor: 30 rusak berat. Kerugian diperkirakan Rp 7,8 Miliar. (jpnn)

Tags

Posting Komentar