News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Salju Turun di Gurun Terbesar di Dunia, Israel Kok Ketakutan?

Salju Turun di Gurun Terbesar di Dunia, Israel Kok Ketakutan?



Padang pasir terbesar di dunia, Gurun Sahara diselimuti salju untuk pertama kalinya dalam 37 tahun terakhir. Momen menakjubkan ini merupakan yang kedua kalinya terjadi sepanjang sejarah.

Terakhir kali padang gurun di Ain Sefra, Afrika Utara, itu merayakan White Christmas adalah pada 1979. Ketika badai salju melanda kawasan itu selama setengah jam dan menimbulkan kemacetan lalu lintas di seluruh kota.

Sebagai catatan, Architectural Digest, Kamis (22/12/2016) mengungkap, Gurun Sahara merupakan salah satu lahan terpanas dan terkering di muka bumi ini. Suhu hariannya rata-rata 52 derajat celcius. Bahkan pada musim terdinginnya, kawasan ini hanya menyentuh suhu minimal 10 derajat celcius.

Peristiwa itu terjadi di Aljazair pada Senin 19 Desember 2016. Dari hasil jepretan fotografer amatiran Karim Boucheta, terekam penampakan alam Gurun Sahara yang memutih dengan begitu indahnya. Bukit-bukit pasir kemerahan berlatar Pegunungan Atlas diselimuti butiran es. Setiap butirnya memantulkan cahaya yang luar biasa memukau, sebelum akhirnya mencair.

“Semua orang terpana melihat salju yang jatuh di padang pasir. Itu adalah suatu kejadian langka. Salju yang menetap di atas pasir benar-benar tampak menakjubkan,” papar Boucheta, seperti disitat dari Xinhua.

Gurun Sahara didirikan sebagai kota garnisun untuk Prancis pada 1881. Terletak di barat laut Aljazair, di Kota Ain Sefra, padang pasir terluas di dunia itu disebut ‘Pintu Gerbang menuju Padang Pasir’. Populasi penduduknya saat itu sekira 35 ribu orang.

Dengan ketinggian lebih dari 1.078 meter, kota tersebut memiliki iklim musim panas yang sangat terik. Seperti gurun-gurun pasir lainnya, saat musim dingin suhunya juga bisa amat menggigit. Meski begitu, suhunya tidak pernah mendekati minus.

Washington Post melaporkan, ketika bersalju seperti sekarang ini, suhu di Gurun Sahara kira-kira lebih dingin 10-15 derajat dari biasanya.

Kejadian yang sangat langka ini juga mengejutkan Israel. Karena menurut versi mereka, hal ini adalah awal kejatuhan bangsa Israel sebelum serangan Gog dan Magog.

(okezone)

Tags

Posting Komentar